Balita di Pringsewu Ditemukan Tewas Tenggelam di Lubang Septic Tank

0
433

PRINGSEWU, wartaalam.com—Diduga akibat lepas pengawasan, seorang balita di Dusun Banjarejo, Pekon Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung ditemukan tewas tercebur ke dalam lubang septic tank.

Balita tersebut, Fatan Naufal (2,5) ditemukan ayahnya Karlan (45), mengapung di dalam lubang septic tank sedalam dua meter, Senin (15/4/2024) sekira pukul 15.00 WIB.

Balita itu ditemukan berawal kecurigaan orang tuanya yang tidak melihat keberadaan anaknya setelah bermain pasir di dekat rumah mereka.

Kecurigaan bertambah manakala orang tua korban hanya mendapati sepasang sendal milik Fatan tergeletak di sekitar tumpukan pasir berjarak sekira empat meter dari lubang septic tank.

Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya mengatakan, setelah korban ditemukan kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah praktik mantri kesehatan desa untuk pemeriksaan medis.

“Hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa,” ujar Nurul Haq saat dikonfirmasi awak media, Senin malam.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan medis dan identifikasi yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Reskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari Puskesmas Gadingrejo, di tubuh korban hanya ditemukan luka lecet ringan di bagian pipi sebelah kanan.

Ia mengatakan, selain luka lecet di pipi petugas tidak menemukan luka atau tanda bekas kekerasan lainnya di tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan sebab meninggalnya korban murni karena kekurangan oksigen akibat tenggelam,” katanya.

Menurut kapolsek jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah, setelah orang tua korban mengaku menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Dia mengatakan, lubang septic tank tempat korban ditemukan tenggelam baru dibuat dan belum digunakan. Lubang tersebut masih dimanfaatkan para tukang bangunan untuk menampung air guna pembangunan rumah milik orang tua korban.

Nurul Haq menghimbau warga terutama para orang tua tidak lepas pengawasan terhadap anak-anaknya khusus yang masih balita, agar musibah seperti itu tidak terjadi lagi.

“Kami mengingatkan para orang tua yang memiliki anak kecil lebih waspada dan memantau aktifitas dan keberadaan anak-anaknya,” kata dia. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini