Pj Bupati Pringsewu Tutup Sosialisasi Kearsipan Melalui Aplikasi Srikandi

0
211

PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah meminta aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) segera diimplementasikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.

“Dalam rangka mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih serta peningkatan kualitas pelayanan publik, diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang mampu menjamin ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya guna menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan masyarakat Indonesia,” kata dia, saat menutup Sosialisasi Kearsipan melalui Aplikasi Srikandi, di Gadingrejo, Kamis (16/11/2023).

Menurut dia, arsip yang ada di lingkup pemerintahan berperan penting sebagai sekumpulan informasi yang berisi informasi hasil kegiatan suatu organisasi pemerintahan, yang di dalamnya mencerminkan berbagai data dan keterangan mengenai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan sekaligus merupakan bukti autentik tentang keberhasilan maupun kegagalan suatu masa pemerintahan yang harus disusun secara terperinci dan hati-hati.

Sejalan dengan semakin berkembangnya kegiatan pemerintahan yang ditandai semakin meningkatnya volume surat masuk dan keluar yang menuntut penanganan cepat, tepat dan akurat, menurutnya, perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan arsip yang profesional akan menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan penyelamatan bahan pertanggungjawaban pemerintah daerah, sebagai bagian pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah daerah.

“Sebagaimana suatu tata kelola kearsipan, wajib benar-benar dipahami seluruh perangkat daerah, karena tata kelola yang baik dan inovatif penting dalam mewujudkan pelayanan publik di area pengembangan yang dihadapi, sehingga pemerintah harus tanggap dan cepat dalam menghadapi perubahan, dan tentu dilaksanakan dengan sinergitas penuh dari seluruh pihak terkait,” ujarnya, didampingi Asisten Administrasi Umum Hasan Basri, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu Titik Puji Lestari serta Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Arsip Nasional Republik Indonesia Irwanto Eko Saputro serta dihadiri para kepala perangkat daerah.

Dia mengatakan, perbaikan bidang arsip, merubah gaya dan pola dalam tata kelola kearsipan. Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), yang merupakan aplikasi di bidang kearsipan yang bersifat nasional dan merupakan hasil sinergitas bersama antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kemenpan-RB, BSSN dan Kementerian Kominfo.

Melalui aplikasi itu diharapkan mewujudkan suatu sistem kearsipan yang bersifat digital tanpa terbatas pada jarak dan waktu yang artinya di manapun dan kapanpun proses administrasi dilakukan sehingga terekam dengan baik yang nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas kerja, secara tidak langsung akan meningkatkan penilaian SPBE dan penilaian pengawasan kearsipan eksternal di Kabupaten Pringsewu.

“Penerapan e-Government di bidang kearsipan bukan lagi sebuah pilihan, tetapi sebuah kewajiban dan kebutuhan yang tidak dapat di tunda lagi. Dalam hal ini, kunci keberhasilan penerapan aplikasi Srikandi yang telah mulai diperkenalkan sejak 2022 lalu, terletak pada peran serta kolaborasi yang kuat dari seluruh perangkat daerah,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Data dan Informasi ANRI Irwanto Eko Saputro yang menjadi narasumber mengharapkan Pemkab Pringsewu mengimplementasikan aplikasi Srikandi paling lambat 1 Januari 2024. Karena Pringsewu menjadi daerah rujukan untuk aplikasi Srikandi di Provinsi Lampung. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini