Diskoperindag Lampung Barat Bangun Sentra Kopi Bubuk di Balik Bukit

0
336
Kepala Bidang Perindustrian, Reza Pahlevi saat diwawancarai (ant)

LAMPUNG BARAT, WARTAALAM.COM – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lampung Barat mengembangkan sentra industri kopi bubuk bagi para pelaku usaha kopi di Kecamatan Balik Bukit.

“Sentra industri kopi bubuk sudah masuk dalam rencana program kami tahun 2023,” kata Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Lampung Barat, Reza Pahlevi, di Krui, Rabu (1/2/2023).

Menurut dia, hal tersebut merupakan arahan pemerintah pusat terkait setiap kabupaten harus mempunyai sentra industri.

Ini merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat setiap jabupaten harus membentuk sentra industri yang merupakan produk-produk unggulan dari kabupaten tersebut, kata dia.

Dari arahan tersebut, kata dia, pihaknya memutuskan membentuk sentra industri kopi bubuk untuk daerah Lampung Barat.

Dia mengatakan Lampung Barat produksi unggulan kopi.

“Kebetulan karena produk unggulan kami ini kopi, ya jadi kami mengarahkan sentra industri ini ke kopi bubuk aja,” ujar dia.

Sentra industri kopi bubuk yang dibentuk Diskoperindag Pemkab Lampung Barat terpusat di Kecamatan Balik Bukit dan sudah mempunyai anggota 34 pelaku usaha kopi yang berasal dari kecamatan setempat.

“Total ada 34 anggota sentra tersebar di satu kecamatan yaitu di Kecamatan Balik Bukit,” kata dia.

Kata dia, tujuan dibentuknya sentra industri tersebut memberikan akses kemudahan bagi para pelaku usaha. Baik itu kemudahan dalam bentuk diberikan pendampingan, perizinan, dan kebutuhan bahan pokok lainnya.

Sementara pihak dinas akan selalu memberikan pendampingan kepada sentra industri, terkait bagaimana usaha mereka bisa lebih berkembang lagi.

“Sebagaimana arahan dari Ibu Kadis supaya IKM kita di sini bisa naik kelas lagi kedepannya,” katanya.

Pihak Dinas berharap agar Industri Menengah Kecil mampu mempercepat pertumbuhan IKM dan menjadi media silahturahmi sesama pelaku usaha.

“Menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM), mempercepat pertumbuhan pelaku IKM, menjadi media  promosi, informasi dan silaturahmi pelaku usaha,” katanya. (*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini