Wagub Lampung: Cegah Krisis Pangan Sudah Disiapkan

0
604
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat memberi keterangan. (ant)

BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan langkah antisipasi krisis pangan akibat perubahan cuaca.

“Dampak akibat perubahan cuaca dan iklim sangat luas, bencana dapat mengakibatkan kebakaran hutan, banjir, dan longsor,” ujarnya, di Bandarlampung, Jumat (20/1/2023).

Ia mengatakan, selain potensi bencana ada juga potensi terhadap produktivitas lahan pertanian yang mengakibatkan krisis pangan.

Perlu dijaga produksi pertanian di sini, dan untuk mengantisipasi sudah dilakukan beberapa langkah seperti memetakan secara baik masa tanam, dan panen, katanya.

Selanjutnya menghitung dengan cermat kebutuhan benih, pupuk, dan air guna menunjang produktivitas pertanian.

“Perubahan cuaca bisa berimbas ke produksi pertanian, sebab kita bergantung pada cuaca dan sistem irigasi kita masih sedikit dibandingkan dengan non-irigasi. Dan ini sudah dihitung agar bisa dilakukan langkah antisipasi melalui kebijakan khusus,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan anggaran untuk mengatasi berbagai dampak akibat perubahan cuaca.

“Antisipasi anggaran sudah juga di dinas jadi pemerintah daerah berusaha mengurangi dampak yang signifikan dari adanya fenomena perubahan cuaca ini khususnya untuk ketahanan pangan,” kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung tahun 2022 diperkirakan luas panen padi Lampung sekira 516,91 ribu hektare atau mengalami peningkatan 27,34 ribu hektare.

Peningkatan luas panen itu bila dinyatakan dalam bentuk prosen mengalami kenaikan 5,8 prosen dari luas panen padi tahun 2021 yang hanya 489,57 ribu hektare.

Sedangkan untuk produksi padi pada 2022 diperkirakan 2,66 juta ton gabah kering giling (GKG), jumlah tersebut mengalami kenaikan 175,91 ribu ton gabah kering giling atau 7,08 prosen dibanding produksi padi di 2021 dengan 2,9 juta ton gabah kering giling.

Dan produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk pada 2022 diperkirakan berjumlah 1,53 juta ton. Mengalami peningkatan 7,08 prosen atau bila dikonversi sekira 101,12 ribu ton, bila dibandingkan produksi beras di 2021 yaitu1,43 juta ton. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini