Sulam Usus Desa Margodadi Menjadi Brand Ambassador Muli Mekhanai Provinsi Lampung

0
367

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Kecamatan Jatiagung Fair 2022 digelar di Lapangan Kantor Kecamatan Jatiagung dengan menghadirkan sekira 40 stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sejumlah kegiatan menarik lainnya.

Jatiagung Fair akan berlangsung tiga hari dimulai17 Oktober 2022 hingga 19 Oktober 2022.

Tujuan diadakan kegiatan itu menampilkan seluruh potensi yang ada di seluruh desa se-Kecamatan Jatiagung melaluinya UMKM- IKM yang dijajakan dalam Jatiagung Fair tersebut.

Kecamatan Jatiagung memiliki UMKM unggulan berupa sulam usus yang sudah hadir di kecamatan itu tepatnya di Desa Margodadi sekira tahun 2022.

Hal tersebut diungkapkan Ria Agustina, pengrajin dan penjual sulam usus.

Dia mengatakan pencetus sulam usus yang ada di Kecamatan Jatiagung dibawa pekerja Aan Ibrahim, seorang desainer yang identik dengan karya sulam ususnya.

“Jadi kerajinan sulam usus masuk ke Jatiagung tahun 2002, dibawa karyawan dari Aan Ibrahim dengan karya membuat baju , peci dan produk lainnya,” kata dia.

Dia mengatakan, sulam usus miliknya sudah memiliki market place yang mempermudah para pembeli memesan dan membeli.

Market place tersebut dengan menggunakan media sosial Instagram dengan nama riagallerysulamusus serta nomor WhatsApp 08127343531.

“Jadi pemasaran saya biasanya ke produsen pemerintah daerah serta para dosen-dosen sekolah tinggi dan universitas. Dan penjualan sulam usus juga sudah mencapai ke luar Lampung yakni ke Medan dan Manado,” katanya.

Ria Agustina mengatakan, sulam usus miliknya sudah mengikuti beberapa perlombaan dan pada 2010 sulam ususnya meraih juara harapan II dalam Lomba Menyulam Usus bagi pengrajin dalam rangka HUT 30 Dekranasda Provinsi Lampung.

“Alhamdulillah, sulam usus produk dari galeri saya dari tahun 2019 sampai saat ini menjadi brand Ambassador Muli Mekhanai Provinsi Lampung,” katanya.

Dalam pembuatan sulam usus yang memiliki banyak motif memerlukan waktu pengerjaan hingga satu bulan hingga menghasikan sebuah baju sulam usus.

Satu motif sulam usus memiliki enam lembar bahan yang dikerjakan enam pekerja dengan waktu minimal pengerjaannya 10 sampai 15 hari dan di 15 selanjutnya dilanjutkan dengan proses pembuatan pola serta proses penjahitan dan perekatan payet-payet penghias sulam usus.

Saat ini, usaha sulam usus milik Ria Agustina sudah memiliki pekerja 50 pengrajin yang semuanya ibu-ibu, warga Desa Margodadi, Margprejo dan Margomulyo.

Sulam usus miliknya dibandrol harga mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 2 juta dengan omset dalam 1 bulan Rp 20 juta.

Ria Agustina berharap usaha itu membuka peluang lapangan pekerjaan dan usaha baru bagi ibu-ibu khususnya warga Desa Margodadi hingga dapat meningkatkan kualitas perekonomian keluarga.

Harapan UMKM semakin maju, lebih banyak pekerja lagi, semakin banyak para pekerja semakin membantu perekonomian masyarakat Lampung khususnya warga Jatiagung dan sulam usus milik Desa Margodadi nanti bisa tembus ke mancanegara, katanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini