LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto membuka Jatiagung Fair 2022 yang berlangsung meriah.
Ribuan warga setempat menyaksikan kegiatan yang digelar di Lapangan Kantor Kecamatan tersebut, Senin (17/10/2022).
Berbagai penampilan dari para penggiat seni dan budaya di Kecamatan Jatiagung tampak megah dan indah. Mulai dari Tari Sigeh Pengunten, Tari Anoman Obong, Tari Kreasi, Tari Turi-Turi Putih, Parade Budaya hingga Tari Kolosal.
Warga berkunjung ke berbagai booth atau stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta berbagai permainan dan jajanan yang terdapat di lokasi kegiatan.
Plt. Camat Jatiagung Rosa Resnida mengatakan, Jatiagung Fair 2022 merupakan sarana mempromosikan produk-produk unggulan hasil pelaku UMKM desa kepada para investor dan konsumen.
Dia mengatakan, kegiatan itu merupakan pesan kepada dunia usaha dan masyarakat luas tentang potensi keragaman dan kualitas produk yang dihasilkan warga Kecamatan Jatiagung yang beragam dan berkualitas tinggi.
Jatiagung Fair 2022 menjadi sarana warga memaparkan apa yang telah dicapai selama ini, khususnya UMKM yang ada di Kecamatan Jatiagung. Hal ini juga selaras dengan instruksi pemerintah untuk menampilkan UMKM di 21 Desa Kecamatan Jatiagung, katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, Kecamatan Fair 2022 merupakan bagian dari rangkaian Lampung Selatan Expo 2022 yang berlangsung November mendatang.
Pada kegiatan itu Tim Kabupaten akan menilai produk UMKM unggulan dari masing-masing desa se-Kabupaten Lampung Selatan.
“Tim kami dari kabupaten akan menilai bagaimana kreatifitas dan inovasi desa-desa. Pemerintah daerah ingin menggali potensi yang ada. Ini yang akan kami kemas menjadi Lampung Selatan Expo. Mudah-mudahan kebersamaan, persatuan dan kesatuan akan mendapatkan manfaat dari pembangunan yang kami lakukan. Siapa lagi yang membangun wilayah kalau bukan kita,” katanya.
Menurut dia, kondisi perekonomian dunia termasuk Indonesia tengah menghadapi gejolak inflasi yang meningkat cukup tajam. Situasi tersebut, akan berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi.
(amar/kmf)
