BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung, mengubah sampah plastik menjadi paving blok.
Ribuan paving blok hasil produksi warga binaan itu kemudian dipasarkan dan ditawarkan kepada kalangan masyarakat yang ada di luar Lapas.
Meskipun warga binaan berada di dalam namun tidak menyurutkan semangat mereka dengan menunjukkan karya hasil produksi mereka, kata Kalapas Kelas I, Maizar di Bandarlampung, Senin (10/10/2022).
Dia mengatakan untuk hari ini ada sekira 955 buah paving blok hasil olahan dari sampah jenis plastik yang terjual diambil masyarakat untuk kembali dipasarkan di kalangan luas.
Olahan warga binaan tembus di pasar. Mereka antusias, hasil kinerja mereka bisa habis laku terjual, kata dia.
Menurut dia, tujuan pembuatan paving blok berbahan sampah plastik tersebut mengurangi sampah khususnya di lingkungan Lapas sehingga menjadi masalah dan merusak alam serta ekosistem lingkungan hidup.
Menurut dia, tidak semua orang mengetahui hasil olahan dari sampah plastik bisa dikembangkan menjadi hal yang sangat bermanfaat dan juga menghasilkan nilai jual.
“Mungkin tidak semua orang mengetahui sampah plastik yang merusak lingkungan dan menjadi permasalahan bisa diolah menjadi suatu hal yang berguna. Produksi warga binaan kami ini banyak masyarakat luar yang pada akhirnya memesan hasil,” kata dia.
“Kami ingin semua warga binaan yang ada di Lapas mempunyai bekal hidup yang memiliki daya guna setelah mereka nanti selesai menjalani masa hukuman di sini,” katanya. (*)
