LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM – Ratusan massa dari Aliansi Aparatur Perangkat Desa (AAPD) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) melakukan aksi damai di halaman pemda dan gedung DPRD setempat. Namun LSM Libra persoalkan camat Jabung, alasannya, mendengar informasi dari beberapa kepala desa di kecamatan tersebut dilarang ikut aksi.
Beni Purbaya, ketua LSM Libra mempertanyakan sikap seorang camat yang melarang kepala desa yang akan mempertanyakan haknya dan ikut aksi bersama-sama para perangkat desa.
“Saya dapat informasi langsung dari kepala desa, kalau camat Jabung bernama AB melarang kades ikut demo,” ujarnya kepada awak media.
Camat Jabung saat di konfirmasi melalui WhatsApp, membantah tudingan tersebut.
“Tidak ada saya melarang, silahkan saja, kepada kades saya hanya menyampaikan hasil dari koordinasi, pemda dan DPRD soal Siltap, mudah-mudahan September dibayarkan,” ucap AB.
Bukan hanya LSM Libra yang mempertanyakan perihal larangan perangkat desa ikut demo, Senin (12/9/2022), di depan kantor Pemda Lampung Timur.
Sang orator aksi, Ibrahim juga mempertanyakan juga, ada apa dengan para kepala desa yang tidak mendukung para perangkatnya menuntut haknya, itu terbukti dari target massa sekira 3000, perangkat desa akan hadir dalam aksi.
Faktanya, yang hadir tidak lebih dari 500 orang dan tanpa pendampingan dari kepala desa. (fir)