PRINGSEWU – WARTAALAM.COM – Kuda kepang atau kuda lumping, kesenian rakyat dari Jawa justru berbeda di Pekon Sinarbaru, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Pemainnya bukan hanya suku Jawa namun dari beberapa suku yang menekuni kesenian rakyat itu.
Saat penyerehan SK Kelompok Kuda Kepang, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan, kuda kepang juga bisa dijadikan alat pemersatu antarsuku, terbukti anggota kesenian rakyat itu anggotanya terdiri dari suku Jawa, Kisam, dan Sunda.
Menurut Fauzi yang suka kuda kepang, kembangkan terus kesenian rakyat, buat inovasi dan kreasi, jangan sampai punah karena merupakan kesenian peninggalan leluhur bangsa.
“Kami, pemerintah daerah akan mensuport dani dengan pemberian SK kelompok Kuda Kepang Margo Rukun Budoyo, dikenal dengan JAKIS (Jawa, Kisam, Sunda), kami berikan SK sebagai bukti sudah terdaftar dan tugas pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Turonggo Cipto Manunggal Kabupaten Pringsewu, Haryadi, mengatakan, di kabupaten itu ada 135 kelompok kuda
kepang, 4 di antaranya kesenian janger. Untuk kelompok itu berdasarkan keanggotaannya diberi nama Rukun Budoyo, dikenal dengan JAKIS.
“Alhamdulliah diberikan wabup Pringsewu memberi SK dengan nomor Register 468/TCM LPG/PSW/2022, yang diketuai Ponidi,” ujar Haryadi. (ade)
