LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) menggelar pengajian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati setempat, Jumat (18/3/2022) pagi.
Bupati setempat Nanang Ermanto membuka kegiatan itu serta diikuti
Ketua TP PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, Sekertaris Daerah (Sekda) Thamrin, jajaran Forkopimda Lampung Selatan, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta istri dan para ASN di lingkungan kabupaten tersebut yang mengikuti secara langsung atau virtual melalui zoom meeting.
Menurut Nanang, pengajian ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menjadi momentum yang dirindukan karena sudah lama tidak terselenggara akibat dampak Covid-19.
“Sudah lama kami tidak melaksanakan tausiah karena dampak pandemi, semoga adanya pengajian ASN meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi untuk memperdalam ilmu agama,” katanya.
Dia berharap, pengajian ASN dapat dilaksanakan rutin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebagai upaya saling mengingatkan dan berbagi ilmu agama serta diaplikasikan dalam kehidupan maupun pekerjaan.
“Jika kondisi sudah kondusif, mungkin tausiah seperti ini kami agendakan rutin sebulan sekali sebagai wadah kami saling mengingatkan akan pentingnya ilmu agama dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Nanang meminta maaf dan mengucapkan selamat menyambut Ramadhan kepada jamaah pengajian yang hadir.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Lampung Selatan mengucapkan mohon maaf lahir batin dalam menyongsong bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan,” ujarnya.
Sementara sebagai pengisi tausiah Ustadz
KH. Suparman Abdul Karim mengatakan, pengajian yang diselenggrakan tersebut bertepatan dengan moment Sya’ban yang berada antara Bulan Rajab dan Ramadhan, sehingga Nisfu Sya’ban menjadi moment kebaikan yang pahalanya dilipatgandakan.
“Hari ini kita ngaji di Bulan Sya’ban, barang siapa yang mengerjakan satu kebaikan saja maka baginya mendapatakan 700 kali lipat balasan, semoga kita semua jamaah hari ini mendapatkannya, aamiin,” ujarnya.
Suparman mengingatkan, selain sebagai syiar dan dakwah, pengajian itu juga merupakan sarana introspeksi dan refleksi atas seluruh aktivitas yang selama ini dikerjakan.
“Marilah kita lakukan koreksi diri, menumbuhkan kesadaran, dan memperbanyak permohonan ampun atas segala perbuatan salah kita,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penuh keharuan dan kehangatan. Jamaah pengajian yang hadir saling bersalaman dan bermaaf-maafan dengan diiringi sholawat bersama sebagai bentuk saling memaafkan atas kesalahan dan khilaf yang telah dilakukan. (hen/rif/kmf)
