Duta Swasembada, Gizi Lamsel Menjadi Narasumberi Webinar di Bogor

0
147

BOGOR – WARTAALAM.COM – Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan (Lamsel), Winarni Nanang Ermanto menjadi narasumber Webinar (seminar yang dilakukan secara online) yang bertemakan Gizi untuk Pembangunan, Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan serta Percepatan Perbaikan Gizi dalam Mendukung Target (SDGs) Sustainable Development Goals, di Studio Kujang 1 Hotel Salak Bogor, Jawa Barat, Senin (13/12/2021).

Webinar yang diadakan Kementerian PPN/ Bappenas melalui Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor SDGs Network dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor itu diharapkan mendorong keterlibatan berbagai pemangku kebijakan lintas sektor bersama-sama menemukan solusi permasalahan gizi di Indonesia dengan memaksimalkan peran teknologi dan industri.

Adapun tujuan utama diadakannya webinar tersebut antara lain : memberikan gambaran jpermasalahan gizi akibat sulitnya ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan bergizi di indonesia,
mendorong keterlibatan pemangku kebijakan untuk percepatan perbaikan gizi dalam hal ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan bergizi untuk masyarakat.

Mengidentifikasi tangtangan dan kendala serta mendorong inovasi percepatan perbaikan gizi melalui peran teknologi dan industri pangan,
serta memberikan gambaran praktik baik program peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bergizi di daerah yang sejalan dengan target SDGs.

Pada kesempatan itu selaku narasumber, Winarni mengulas topik tentang praktik baik program peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bergizi di daerah berbasis partisipasi masyarakat.

Winarni mengatakan untuk mencapai target pengentasan stunting tahun 2024 seperti yang dicantangkan pemerintah pusat dan Lampung Selatan mempunyai konfergensi implementasi tingkat kabupaten dengan melakukan Ferakan Swasembada Gizi.

“Gerakan Swasembada Gizi merupakan inovasi kabupaten kami yang di dalamnya banyak tumbuh inovasi dan motivasi di semua lapisan. Gerakan Swasembada Gizi merupakan gerakan kebersamaan dari berbagai pihak, dari tingkatan paling bawah ke yang paling atas. Ingin saya sampaikan juga gerakan itu merupakan pondasi utama generasi masa depan Kabupaten Lamsel dan bangsa Indonesia dalam pemenuhan gizi secara mandiri,” ujarnya.

Winarni mengatakan gerakan swasembada gizi, prioritas utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Lamsel.

Dia menjelaskan tentang lima layanan swasembada gizi yang telah dilakukan antara lain, layanan kia dan layanan gizi yang di ketegorikan menjadi layanan spesifik serta layanan PAUD layanan air minun dan sanitasi juga layanan sosial yang dikategorikan sebagai layanan sensitif.

“Ada lima layanan dalam program swasembada gizi yang telah kami lakukan di lamsel, seperti layanan spesifik dengan target perubahan status gizi balita dalam dua bulan wajib dalam kondisi baik, dan layanan sensitif dengan target menjaga kondisi status gizi tetap dalam kondisi baik untuk balita, ibu hamil / menyusui dan remaja putri,” katanya.

Menurut dia, dalam mendukung kesadaran gizi berbasis partisipasi masyarakat tersebut, pemerintah daerah kabupaten lamsel telah melakukan berbagai kebijakan yang mempunyai dasar hukum melalui Perbup dan Instruksi Bupati.

“Kami juga ada nafas gerakan swasembada gizi yang terdiri dari empat pilar, memahami dan sadar tentang informasi dan perubahan informasi, pemenuhan gizi yang mandiri, saling mendukung dan gotong royong serta memiliki kader yang hebat/militan yang bisa diartikan kader yang mampu mendampingi masyarakat dalam peningkatan perilaku kesehatan dan pemenuhan gizi mandiri,” katanya.

Winarni mengatakan advokasi Program Swasembada Gizi yang dapat direplikasi daerah lain serta kiat-kiat Pemerintah Daerah Lamsel dalam mengaplikasikan Program Swasembada Gizi di daerah.

Program Swasembada Gizi telah terbukti menurunkan kasus stunting dil Lamsel dan sangat memungkinkan bagi daerah lain mereplikasi program tersebut, ujarnya.

“Saya kira seluruh kabupaten/kota di Indonesia telah melakukan sesuai arahan pemerintah pusat, bagaimana kita di kabupaten/kota mengembangkan inovasi-inovasi sesuai kondisi daerah masing-masing, seperti di Lamsel dengan program khusus gerakan swasembada gizi dan upaya kebersamaan dari semua pihak dalam mengentaskan stuting,” katanya.

Untuk diketahui, Webinar gizi untuk pembangunan tersebut dimoderatori Sidayu Ariteja dari Direktorat KGM Kementerian PPN dengan 3 orang pengantar (Pamungkas Bahjuri Ali, Bayu Krisnamurhi dan Fatjam Kamil), 4 narasumber (Prof. Purwiyatno Hariyadi, Dhian Probhoyekti, Winarni Nanang Ermanto dan Adhi S. Lukman), dan 1 orang pembahas (Brian Sri Prahastuti). (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini