Banyak Anjing, Warga Bumi Asri Mengeluh

0
339

BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Sejumlah warga Perumahan Bumi Asri, Kecamatan Bumi Kedamaian, Kota Bandar Lampung mengeluh. Alasannya banyak anjing liar maupun peliharaan yang masuk dan membuat bising komplek pemukiman tersebut.

Bahkan pelayanan pihak pengelola dan pengembang pemukiman tersebut terkesan tutup mata dengan kondisi perumahan yang kumuh.

Menurut warga yang mengaku Halim, Kamis (18/3/2021), kondisi lngkungan perumahan tersebut kini tampak kumuh, banyak ditumbuhi rumput liar bahkan semak.

Akhir-akhir ini banyak anjing liar masuk perumahan, selain suaranya yang bising juga di depan rumah dan jalan banyak kotoran binatang tersebut.

“Kami khawatir, binatang tersebut menyerang warga dan menularkan rabies. Di sisi lain, semak-semak yang ada menjadi sarang ular,” katanya.

Dia mengakui, ada seorang warga di sana yang memelihara sekira 20 anjing. Namun pada malam hari jumlahnya kian bertambah dengan hadirnya anjing liar dari luar perumahan.

“Kami terganggu dengan suara binatang tersebut,” kata warga yang lain.

Menurut mereka, selama ini warga dikenakan dana kebersihan dan keamanan bahkan kini dana tersebut naik, namun pelayanan dari pengelola perumahan kurang memuaskan termasuk soal air.

“Air untuk kebutuhan sehari-hari, kami mendapat pasokan dari perumahan dan dananya juga naik, tapi kami mendapatkan air kotor,” katanya.

Sementara itu Harto, warga setempat mengatakan, fasilitas umum yang di perumahan terbatas.

Sarana olahraga misalnya, hanya ada lapangan tenis dan kolam renang. Namun kondisinya, khusus kolam renang tidak terawat.

“Sebelumnya pihak perumahan akan membangun lapangan basket, tapi hingga kini tak juga terealisasi. Kami kerap mendapatkan janji saja,” ujarnya.

Beberapa warga mengakui sudah mengadukan dan menyampaikan persoalan tersebut ke pihak perumahan tapi tak digubris.

“Kami berharap pihak pemerintah khususnya Pemkot Bandar Lampung turun tangan dengan meninjau langsung termasuk menegur petugas satuan keamanan (satpam) yang tidak menggunakan masker saat bertugas,” katanya.

“Kami juga khawatir dengan banyaknya pedagang yang masuk perumahan tanpa mematuhi prokes. Ini dampak tidak disipilinnya tim satpam dalam menjalankan prokes di saat pandemi Copid-19,” kata dia.

Sementara itu pihak perumahan yang dihubungi untuk konfirmasi tidak ada di tempat.

“Silahkan hubungi saja pimpinan di kantor. Kami tidak diperkenankan memberikan keterangan mengenai masalah itu,” kata seorang satpam.

Disinggung gotongroyong membersihkan lingkungan, dia mengatakan, warga sudah membersihkan halaman dan lingkungan sekitat rumah-masing.

“Yang keluhkan justru yang menjadi tanggungjawab pihak perumahan, seperti pohon yang mau masuk perumahan serta pekarangan rumah-rumah kosong. Kami selalu membayar orang untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah kami,” katanya. (amar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini