LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto meletakkan batu pertama Kantor Balai Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjungbintang, kemarin.
Peletakan batu pertama rencana pembuatan Balai Desa Sabah Balau tersebut, berada di tanah seluas 2 ha, milik PTPN VII Unit Kedaton, yang berstatus pinjam pakai.
Manajer Unit Kedaton PTPN VII, Rusman Ali dalam mengatakan, pembangunan Balai Desa Sabah Balau merupakan bukti sinergitas PTPN VII dengan pemerintah daerah.
“Inilah bentuk kerjasama dengan pemerintah daerah, kami PTPN VII tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar Rusman Ali.
Sementara itu, Kepala Desa Sabah Balau, Pujianto mengucapkan terimakasih kepada bupati atas dukungan yang diberikan guna mewujudkan harapan warga agar Desa Sabah Balau memiliki kantor permanen tanpa harus ngontrak dengan pihak lain.
Pujianto juga mengucapkan terimakasih kepada pihak PTPN VII yang telah mengijinkan pendirian Balai Desa pada area PTPN VII meskipun berstatus pinjam pakai.
Pujianto menjelaskan, Desa Sabah Balau yang berdiri sejak 1908, hingga kini belum memiliki kantor desa sendiri.
Saat ini, layanan pemerintahan dipusatkan di Kantor Balai Desa setempat Jl. M. Azizy Dusun 1C Sabah Balau Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan dengan status mengontrak rumah warga setempat.
Menurut dia, lahan pinjam pakai seluas 2 ha tersebut rencananya akan dibangun Kantor Balai Desa, Puskesdes, mushala, PAUD Desa, Kantor PKK serta lapangan.
Prioritas utama pembangunan kantor balai desa serta lapangan, katanya.
Dibangunnya Balai Desa SabahBalau merupakan harapan warga mengingat sejak 1908 desa ini berdiri, belum memiliki kantor sendiri, ujarnya.
Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengatakan, berdirinya Balai Desa Sabah Balau merupakan tonggak sejarah bagi desa itu.
Nanang meminta kepada segenap elemen warga Sabah Balau untuk selalu guyub, rukun, dan gotong royong guna mewujudkan harapan agar desa menjadi lebih baik dan maju.
“Saya kaget juga, Desa Sabah Balau yang sudah ada sejak 1908, warganya ramai, dekat dengan kota, infrastrukturnya sudah lebih bagus, ternyata belum memiliki kantor desa sendiri. Masih ngontrak,” ujar Nanang.
“Saya berharap seluruh elemen warga agar selalu rukun dan gotong royong. Hilangkan ego sektoral. Tanamkan di hati kita, bagaimana caranya mewujudkan desa ini maju dan warganya sejahtera,” ujar dia.
“Saya ingatkan kembali semua pihak selalu mematuhi protokol kesehatan. Covid-19 itu ada. Covid-19 itu nyata. Covid-19 itu berbahaya. Lindungi diri, lindungi teman sekitar, lindungi keluarga saudara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (ril).