PRINGSEWU – WARTAALAM.COM, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu,.Lampung meluncurkan Naskah Sumber Arsip dan Vidio dokumenter masa kolonialisasi.
Kegiatan berlangsung di Hotel Urban Pringsewu, kemarin.diikuti 60 peserta terdiri OPD, akademisi, penggiat sejarah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan perwakilan pelajar.
Menghadirkan narasumber seperti Prof.Dr.Ir Muhajir Utomo (akademisi/anak kolonis), Farida Ariyani (cucu KH.Ghalib), M.Arman AZ (penggiat sejarah), dan Khaidir Arif (tokoh adat Margakaya).
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu, Suheriyanto mengatakan, tujuan kegiatan itu di antaranya untuk penyelamatan arsip yang bernilai sejarah di Kabupaten Pringsewu.
Serta menambah khasanah arsip statis Kabupaten Pringsewu berdasarkan prinsip asal-usul dan prinsip aturan asli, kata Suheriyanto.
Di samping itu melalui sumber informasi yang valid tentang kolonialisasi Pringsewu berdasarkan prinsip asal-usul dan prinsip aturan penciptaan arsip yang di dapat dari koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia.
“Seperti dokumen keluarga KH.Ghalib, dokumen Gereja Santo Yusuf Pringsewu, dokumen pribadi, penggiat sejarah, dokumen Pokdarwis Talang Indah serta dokumen warga adat Margakaya,” katanya.
Menurut dia, hasil yang ingin dicapai sebagai rujukan informasi tentang perkembangan masa Kolonialisasi di Pringsewu.
Tersedianya sumber acuan untuk penelitian sejarah masa kolonialisasi di Pringsewu yang berdasarkan arsip-arsip atau dokumen yang valid.
Terpenting, terwujudnya Pringsewu sebagai kabupaten yang peduli sejarah, katanya.
Sementara itu Bupati Pringsewu H.Sujadi memberi apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu yang telah melaksanakan agenda tersebut.
Dia berharap, naskah sumber arsip yang disusun dapat menambah khasanah arsip statis Kabupaten Pringsewu juga sebagai penyelamatan arsip daerah.
Menurutnya, melalui naskah sumber arsip dapat menjadi wadah dalam penggambaran informasi sejarah yang ada di wilayah Pringsewu. (ril)
