BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Tim Relawan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah membantu pemerintah memerangi Virus Corona (Covid-19) dengan cara memberikan masker kepada warga yang membutuhkan. Tim relawan juga membagi kan jadwal imsakiyah dan souvenir berupa pena untuk anak-anak usia sekolah.
“Kami melakukan pembagian masker ini dengan cara jemput bola, yaitu mendatangi warga yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Masker juga kami berikan kepada tukang ojek pangkalan dan tukang parkir di minimarket yang tidak menggunakan masker,” kata Lukman Hakim, koordinator media massa dari Tim Relawan Bandar Lampung Berjamaah, Minggu (19/4/2020).
Sementara, calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, mengatakan pembagian masker ini sebaga bentuk keprihatinan Tim Bandar Lampung Cerdas Berjamaah, melihat semakin meningkatnya kasus Corona di Indonesia. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami dan membantu pemerintah daerah menekan pendemi Covid-19,” kata Firmansyah.
Calon Wali Kota yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S., ini juga menjelaskan pihaknya juga merasa terpanggil untuk terus mensosialisasikan keharusan menggunakan masker bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah.
“Seperti pedagang kecil, tukang ojek pangkalan, dan tukang parkir. Penghasilan mereka tidak seberapa. Sehingga, memang mereka merasa berat jika harus membeli masker terus. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita semua yang peduli untuk memberikan masker kepada warga di tengah wabah Corona saat ini,” kata dia.
Di lain pihak, banyak warga mengaku bukan tidak mau menggunakan masker saat beraktivitas. Namun, harga masker yang cukup mahal dan penghasilan mereka yang turun drastis, mengharuskan warga kurang mampu lebih mementingkan makan untuk keluarga.
“Bukan tidak mau pakai pak, mau beli harganya lumayan, satu keluarga saya enam orang, uangnya saya gunakan untuk makan. Hampir dua bulan ini dagangan saya kurang laku, maklum pak hanya penjual pempek kampung, anak banyak,” kata Badriah (38), warga Gedongair, penjual pempek keliling, Minggu (19/4/2020).
Sedangkan Ros (62), warga Sukajawa, mengucapkan terima kasih atas bantuan masker ini. “Saya punya satu masker kain. Kalau dicuci, ya terpaksa tidak pakai masker. Kalau bisa ada bantuan sembako juga pak, infonya bantuan PKH (program keluarga sejahtera, Red) bulan ini katanya dihentikan, mana mau masuk Puasa,” kata dia, berharap ada bantuan sembako. (**)