BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Cabang olahraga Biliar Lampung yang meloloskan dua pebiliarnya bertekad untuk mengejar ketinggalan dalam prestasi, segala upaya untuk itu terus dilakukan oleh Pengprov Pobsi Lampung.
Sampai pada peluncuran hari pertama latihan dengan meja baru di Gedung Sumpah Pemuda, Senin 9 Maret 2020, Ketua Pengprov Pobsi Lampung, Nazwar Basyuni menegaskan tentang tekadnya untuk membawa dua atletnya bersaing habis-habisan di PON Papua mendatang.
“Saya tidak ada kata pesimis. Dua pebiliar kita punya potensi, meskipun kita tahu persaingan secara nasional sangat berat. Anak-anak tidak boleh kalah sebelum perang. Makanya saya tut wuri handayani dengan menyiapkan apa yang mereka butuhkan, seperti dua meja ini yang secara pribadi kami adakan terlebih dahulu,” ujarnya usai peluncuran pelatda terpadu oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Senin siang.
Dua atletnya, Agung Aditya dan Yona merupakan hasil dari Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) di Bengkulu tahun lalu. “Lampung kan turun di pria dan wanita. Jadi tetap optimis bisa bersaing maksimal,” tambahnya.
Nazwar menegaskan bahwa kedua atlet ini wajib latihan minimal 4 jam perhari, Senin hingga Jumat. “Silahkan diatur waktunya bersama para pelatih, yang jelas minimal 4 jam sehari dan nanti akan ditingkatkan menjadi lebih lama lagi sesuai dengan program pelatih,” kata Nazwar.
Dua atlet ini sebelumnya juga sudah diikutkan dalam berbagai turnamen mingguan baik di Jakarta maupun di Bandung. “Untuk latihan mental dan skill, kami sudah kirimkan mereka untuk aktif ikut turnamen mingguan di beberapa kota besar, agar terus meningkat penampilannya,” tutur Nazwar.
Sebelumnya, Kepala Dispora Hanibal, mewakili Gubernur Lampung, menegaskan bahwa ada beberapa syarat untuk sebuah prestasi dalam olahraga. “Untuk meraih prestasi itu ada banyak faktor dan ditentukan dalam beberapa kriteria. Pertama ada atletnya yang berbakat, ada pelatihnya yang handal, ada pengurus yang peduli dan ada sarana prasarana yang memadai. Minimal ini, baru bisa bisa ngomong soal prestasi,” ujarnya.
Maka dari itu, Hanibal mengucapkan terima kasih kepada ketua Pengprov Pobsi Lampung yang telah berkorban sedemikian ruap mewujudkan sarana yang proporsional. “Terima kasih pak Nazwar. Membeli dua meja yang standar untuk biliar ini tentu perlu modal kesadaran dan keikhlasan dalam sebuah pembinaan. Ini tidak murah. Nah sekarang bola berada pada atlet dan pelatih. Pengurus sudah menyediakan yang diminta, maka tinggal bagaimana menggunakannya untuk prestasi yang baik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekum KONI Lampung Subeno berharap sarana ini cukup memadai untuk mengasah kemampuan atlet. “KONI Lampung memberikan ruangan khusus untuk Biliar yang cukup luas, ini karena komitmen juga kepada pengurus yang siap memberikan sarana prasarana latihan yang memadai. Saya kira ini pas lah untuk bisa memberikan dorongan bagi atlet untuk sungguh-sungguh mempersiapkan diri.” Ujarnya. (g)