Bandar Lampung, WARTAALAM.COM — Di luar dugaan, kendati tanpa bantuan dana dari KONI, Tim Tenis Meja putra dan putri Lampung meraih tiket PON 2020 di Papua, setelah dalam Kejuaran Nasional sekaligus babak kualifkasi PON di Kompleks Olahraga Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur mengalahkan lawan-lawannya dan menjadi juara pool, Jumat (1/11) malam.
Tim beregu Lampung pada kejuaraan itu diperkuat Ahmad Aufa, Bisma Putra Kinata, dan Rafi Ramadhan yang berada di Pool B mampu mengalahkan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Barat (Jabar).
Sedangkan tim putri yang diperkuat Ajeng Aulia Martina, Yosi Dwantari, dan Yesi Anita Sari yang berada di Pool DD dan pada pertandingan pertama mengalahkan Sumatera Selatan tanpa banyak kesulitan berhasil meredam perlawan Tim Kalimantan Barat (Kalbar) dengan skor 3-1.
Atas kemenangan tersebut, tim putra dan putri Lampung masuk delapan besar dan lolos ke PON. Pertandingan berikutnya dimulai Sabtu (2/11) pagi untuk menentukan peringkat nasional.
“Kita tidak ambisi meraih peringkat tertinggi, Target awal hanya meraih tiket PON 2020 di Papua dan itu sudah kita kantongi. Pertandingan untuk menentukan peringkat hanya untuk penjagagan kemampuan atlet dan menambah jam terbang serta kekuatan lawan,” kata Herlim Sunandar dan Mirhan, manajer tim dan pelatih.
Herlim mengakui untuk atlet yang berusia 25 tahun, Lampung cukup disegani daerah lain. Mereka kerap menoreh prestasi di kancah nasional. Saingan terberat hanya DKI Jakarta.
“Berdasarkan hasil di babak kualifikasi PON ini, kami optimistis para atlet Lampung, baik putra maupun putri bakal mampu mendulang medali di PON 2020 Papua. Dan sepulangnya dari kejuaraan ini, seluruh atlet akan menjalani pemusatan latihan khusus dan Rafi Ramadhan kembali berlatih di Malaysia,” katanya.
Keberhasilan meraih tiket PON tersebut, kata dia, akan semakin meningkatkan semangat berlatih dan pembinaan di masing-masing klub dan kabupaten /kota di Lampung. (raf)
