Bandar Lampung, WARTAALAM.COM — Dari sekian tokoh dan kader partai politik yang berniat maju dalam perebutan kursi nomor wahid di Lampung Selatan melalui Pilkada 2020, Antoni Imam yang Positif mendapatkan “Perahu”, selebih masih bekutat lobi-lobi di tingkat daerah (PDW/DPD) dan pusat (DPP/DPN).
Untuk menjadi calon bupati, Antoni yang kini menjabat sebagai anggota DRPD Provinsi Lampung dari daerah pemilihan Lampung Selatan membutuhkan dukungan empat kursi lagi, kata Napoleon Bonaparte mantan aktivis di Lampung Selatan, Kamis dini hari (10/10).
Menurut Napoleon, untuk memuluskan asa, Antoni sudah melakukan lobi-lobi politik dengan partai lain, yang memiliki kursi di DPRD Lampung Selatan, di antaranya PKB, dan PAN. Bahkan ikut mengambil formulir pendaftaran di PDI-P.
“Saya kira untuk bakal calon yang lain, saat ini sedang melakukan pendekatan dengan petinggi partai di pusat. Mereka juga tetap harus melakukan lobi-lobi politik dengan partai lain karena tidak ada satu pun partai politik di Lampung Selatan yang memiiki 10 kursi di Dewan,” katanya.
Antoni Imam telah unggul satu langkah dari bakal calon yang lain, katanya, tinggal bagaimana hasil lobi dengan partai lain termasuk merekrut bakal calon pendamping (wakil).
Munculnya sejumlah nama, seperti Irfan Nuranda Jafar serta lainnya membuat suhu politik di Lampung Selatan kian tinggi, begitu juga dengan persaingan untuk mendapatkan rekomendasi petinggi partai.
Sebelumnya di presdiksi, dua raksasa diprediksi bakal adu kekuatan untuk menduduki kursi kekuasaan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan, di Lampung Selatan (Lamsel).
Kedua raksasa tersebut, Tony Eka Candra dan Antoni Imam. Mereka merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PSK) asal daerah pemilihan (dapil) Lampung Selatan.
Sebelumnya, Tony Eka Candra (TEC) telah menyatakan dan mendapat dukungan maju pada pilkada dari Partai Golkar, mengingat dia merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Sedangkan Antoni Imam dari PKS. Mengenai pasangan atau calon wakil, keduanya belum secara resmi menggandeng kader lain, baik intern partai maupun luar partai.
Sepak terjang keduanya di politik tidak perlu diragukan lagi. Tony Eka Candra sudah berulang kali menjadi anggota Dewan di Provinsi dari dapil setempat.
Pada Pileg 2019, Tony Eka Candra memperoleh 24.195 suara. Pencapaian itu sekaligus perolehan suara terbesar untuk DPRD Provinsi Lampung dari seluruh caleg partai politik di Daerah Pemilihan II Lampung Selatan.
Sedangkan Antoni Imam, putra Kecamatan Sidomulyo dan memiliki basis suara di kabupaten itu juga meraih suara yang tidak jauh berda dengan Tony Eka Candra. Bahkan Antoni maraup suara terbesar pada pileg 2019 di partainya kendati hanya menempati nomor urut 2.
Antoni Imam telah dua periode menduduki kursi DPRD Lampung Selatan. Dan anggota Dewan Provinsi Lampung merupakan periode keduanya, pileg 2015-2019 dan 2019-2020.
Untuk melenggang ke Pilkada Lamsel, baik Tony Eka Candra maupun Antoni Imam tidak semudah membalikkan tangan, mengingat tidak ada satu partai politik di daerah itu yang mengantongi10 kursi di DPRD setempat. Partao Golkar hanya mendapat 7 kursi, artinya membutuhkan 3 kursi lagi dan itu perlu melakukan lobi dan pendekatan dengan partai lain.
Anggota DPRD Prpvinsi Lampung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Antoni Imam terus mendapat dorongan dari berbagai element masyarakat agar bisa maju sebagai kandidat dalam Pemilihan bupati Lampung Selatan.
Dukungan kepada anggota dewan yang dikenal cukup dekat dengan masyarakat itu mengalir terus, ada yang datang langsung di kediamanya atau Rumah Asirasi atau dukungan yang disampaikan melalui media sosial (Medsos).
Sosok Antoni Imam yang sudah masuk empat periode duduk sebagai wakil rakyat itu dukungan yang terus mengalir bukan tanpa sebab, selain dikenal dekat dengan warga juga dukungam suara dalam setial pemilihan legislatif (pileg) selalu unggul dibandingkan dengan caleg lainya.
Hal itu dapat dilihat saat pileg 2019 yang lalu, putra Alm Imam Muhayat ini masuk dalam peringkat kedua perolehan dukungan suara Caleg DPRD Provinsi Lampung setelah Tony Eka Candra dari Partai Golkar. (tra)