Relawan EBAS di Sumberrejo Setor Blangko Dukungan

0
1470

Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Relawan pasangan bakal calon bupati Lampung Timur dari jalur perseorangan, Eddy Law dan Hasan Basrie (EBAS) yang bertugas di Desa Sumberrejo, Bedeng 43, Kecamatan Batanghari, kembali menyetorkan blangko dukungan ke Posko Induk Tim Pemenangan, Minggu (24/11).

Menurut  seorang relawan EBAS, Marsula Irahim, pernyataan dukungan tersebut mencapai ribuan dan dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa yang ada di Sumberrejo dan Banjarejo, Kecamatan Batanghari.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja seluruh teman-teman relawan.  Kami terus berjuang meraih dukungan sehingga apa yang ditargetkan tercapai,” katanya.

Dia mengatakan, penyebaran dukungan sudah hampir mencapai 25 kecamatan seperti yang ditargetkan. “Sebetulnya dukungan yang kami kumpulkan sudah mencapai ambang batas yang ditetapkan Komisi Pemilhan Umum (KPU) Lampung Timur. Namun kami berusaha mengejar target yakni 100 ribu agar memudahkan dalam tahapan selanjutnya,” kata dia.

Berdasarkan data yang masuk, EBAS sudah meraup pulhan ribu dukungan dari tiga desa di Kecamatan Purbolinggo.

Menurut Eddy Law, dukungan tersebut merupakan bukti kerja tim relawan dan timsesdes selama ini.

“Ini merupakan kerja gerilya. Kami sepi bukan karena diam atau vakum. Seluruh relawan bergerak. Perlahan tapi pasti. Kami memiliki waktu hingga Desember 2019, masih ada waktu mengejar target sekira 100 ribu dukungan,” ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan ambang batas dukungan sesuai persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur,  untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati setempat pada Pilkada 2020 dari jalur perseorangan minimal mengantongi sekira 60 ribu dukungan dan itu sudah terlampaui.

“Kami menargetkan 100 ribu dukungan sebagai antisipasi perubahan sistem dan lainnya. Jika mencapai target sampai Desember, EBAS berlanjut ke jenjang berikutnya daftar ke KPU bila tidak ada warna politik baru dan sistem baru dalam berkoloborasi dengan partai politik,” kata penasehat hukum Komite  Khittah NU 1926 itu.

Dia mengatakan, perjuangan timses tetap dihormati berapa pun yang mereka dapat. Masih ada waktu hingga Desember jika sampai batas akhir tersebut tidak mencapai target 100 ribu dukungan maka akan merespon dan mempertimbangkan jalur partai yang telah disiapkan sebagai alternatif.

“Saya mohon doa dari semua pihak dan berharapkan seluruh timsen terus berjuang sampai titik akhir. Semangat dalam mengejar dukungan,” kata dia.

Sementara itu sejumlah timses yang telah menyetorkan dukungan dari  Metrokibang, Purbolinggo, Bumiagung, Batanghari, Labuhanmaringgai,  Melinting, Sribhawono,  Jabung, Pekalongan, Jepara,  Margatiga,  dan lainnya.

Berdasarkan pengamatan, kondisi di lapangan saat ini sudah rusak akibat politik uang dan diharapkan EBAS mampu mengubah politik transaksional tersebut.

“Hanya calon perseorangan yang mampu menjalankan itu. No money politic . Wajib harus ada loncatan dan terobosan. Namun jika rakyat maunya begitu silahkan saja dan semoga peradaban tersebut segera diakhiri melalui kekuatan Allah,” kata Eddy Law. (tra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini