Tubaba, WARTAALAM.COM – Salah seorang peserta Diklat PIM III asal Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), M. Cheri Sopian, SH., MH. menggagas penerapan aplikasi e-mantra (Maju Sejahtera) yang akan diberlakukan di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Cheri Sopian bercerita, dirinya baru saja mengikuti diklat wajib bagi pejabat administrator eselon 3 yang diselenggarakan Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung. Pendidikan selama 3 bulan itu untuk tujuan meningkatkan SDM ASN, dan melatih kompetensi tehnik, managerial dan sosial kultur para ASN agar menjadi pemimpin yang berintegritas.
Inovasi e-Mantra sebelumnya diajukan untuk melengkapi syarat mengikuti Seminar Implementasi Diklat PIM III. Sang penggagas, membeberkan tujuan yang diharapkan dari aplikasi ini adalah ; tersedianya akses kontrol dan evaluasi usulan perencanaan lintas sektor lintas program bidang sosial budaya Bappeda; pengintegrasian perencanaan program agar selaras dengan RPJMD dan terjabarkan dalam indikator kinerja kunci; dan aplikasi ini diharapkan mampu menekan usulan program berbasis belanja (shoping list) menjadi berbasis kebutuhan atau tepat penggunaan.
Secara khusus kepada WARTAALAM.COM, pria berperawakan atletis itu memaparkan, adanya aplikasi ini harapannya bagi masyarakat; 1. Menekan angka kemiskinan di Kabupaten Tubaba; 2. Meningkatkan keberfungsian sosial; dan 3. Meningkatkan daya tahan PMKS, psikososial dan psiko ekonomi.
“Dasar hukum yang melatarbelakangi munculnya inovasi ini adalah Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan UU Nomor 9 Tahun 2011,” jelas Cheri Sopian.
Sementara bagi OPD, dapat mengefektifkan program Mantra Tubaba yang merupakan skenario program bantuan jaminan sosial dalam rangka pengingkatan kesejahteraan sosial.
“Ini baru konsep atau gagasan yang diinisiasi Bidang Sosbud Bappeda untuk mendukung program Mantra Tubaba Pak Bupati,” kata Kabid Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya itu kepada wartawan WARTAALAM.COM yang berkunjung di kantornya, Bappeda Tubaba, Rabu (11/9/2019).
Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan penyusunan modul konten aplikasi e-mantra; mendesain matrix persandingan yang nantinya akan menjadi indikator kinerja kunci proses usulan perencanaan OPD terkait;
“Kita akan lakukan pelatihan operator dengan memanfaatkan SDM staff, mereka yang akan input, verifikasi, dan evaluasi data, baru kita ujicoba layanan jika konten aplikasinya sudah terbentuk,” pungkasnya mengakhiri obrolan. (Elia Sunarto/ES.007)
