Wartaalam.com
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com
Sabtu, Juli 2, 2022
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Home Daerah

Kutai Timur Kekurangan Bidan dan Perawat

September 10, 2019
in Daerah, Kesehatan
0 0
Kutai Timur Kekurangan Bidan dan Perawat
0
Bagikan
78
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

Samarinda, Warta Alam.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur membutuhkan sejumlah tenaga medis karena tenaga kerja kontrak berprofesi perawat dan bidan mengundurkan diri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur dr Bahrani dihubungi dari Samarindah, kemarin, mengatakan kondisi tersebut menyebabkan pelayanan kesehatan, khususnya di puskesmas, mengalami kendala.

Menurut dia, banyak Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), yakni perawat dan bidan di puskesmas di daerah itu yang telah mengundurkan diri dengan alasan yang beragam, antara lain ikut suami, tidak tahan di daerah kerja, dan pindah bekerja di tempat lain.

“Solusinya, tenaga perawat yang ada ditambah pekerjaannya. Yang tadinya biasanya hanya pegang dua pasien, sekarang bertambah bisa sampai empat pasien,” kata dia.

Bahrani menambakan pihak puskesmas sudah menyampaikan usulan nama-nama baru (perawat pengganti), sedangkan kebjjakan pemkab setempat tidak mengangkat TK2D baru karena keterbatasan anggaran.

“Puskesmas yang kekurangan tenaga medis (perawat maupun bidan), yakni Puskesmas Batu Ampar, Long Mesangat, Busang, dan Kaliorang. Kami telah memberikan usulan. Jika keadaan ini tidak cepat diatasi, maka pelayanan di puskesmas tidak akan maksimal. Sebab kekurangan tenaga,” katanya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur Irawansyah mengatakan untuk TK2D memang tidak ada penambahan kuota.

Namun, kata dia, untuk nama-nama yang sudah mengundurkan diri dapat digantikan dengan nama yang baru agar pelayanan di puskesmas-puskesmas bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Tidak ada penambahan TK2D, tetapi usulkan saja dengan nama yang sudah. Tahun 2020 akan diganti dengan nama-nama yang baru, sesuai dengan kebutuhan puskesmas,” ujarnya.(dbs)

SendShareTweet
Berita Sebelum

Elpiji 3 Kg di Tapanuli Utara Langka

Berita Berikut

Aplikasi E-Mantra, Inovasi Bappeda Dukung Program Unggulan Tubaba

Berita Berikut
Aplikasi E-Mantra, Inovasi Bappeda Dukung Program Unggulan Tubaba

Aplikasi E-Mantra, Inovasi Bappeda Dukung Program Unggulan Tubaba

Komentar Tentang Berita

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Wartaalam.com

Warta Alam Adalah Portal Berita Online Yang Menyajikan Berita - Berita Seputar Lampung, Sumatera, Nasional dan Internasional Secara Akurat.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist