BNPB dan BPBD Lampung Selatan Gelar FGD Peringatan Dini Tsunami

0
361

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (5/10/2023).

Rakor dan FGD tersebut membahas mengenai Penyusunan Analisis Penguatan Sistem Diseminasi Informasi dan Peringatan Dini Tsunami, di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat.

Pada kesempatan itu, Direktur Peringatan Dini BNPB Afrizal Rosya mengatakan, dalam FGD bermaksud melakukan identifikasi dan kajian rencana penetapan lokasi pemasangan sirine peringatan dini tsunami.

“Selain dengan pembangunan sirine, nanti juga diikuti dengan beberapa perangkat pendukung lainnya. Sehingga diharapkan peringatan dini tsunami terintegrasi,” katanya.

Dia meminta BPBD setempat melakukan pendampingan dalam penentuan lokasi pemasangan sirine.

Rencananya ada enam lokasi sirine peringatan dini tsunami yang akan dibangun.

“Kami memang mohon dukungan pak. Karena pemasangan sistem peringatan dini tsunami membutuhkan area lahan yang clear, jadi jangan sampai nanti ketika kami sudah memasang alat, ada yang mengklaim dari pihak tertentu ini yang harus kita hindari,” katanya.

Dia juga meminta Dinas Kominfo membantu memastikan sinyal atau gelombang untuk aktivasi sirine, sehingga berjalan optimal. Karena dikhawatirkan ketika terjadi sesuatu yang sifatnya darurat dapat tersampaikan dengan jelas.

“Jadi teman-teman yang ada di daerah diharapkan bisa memberikan klarifikasi kepada Dinas Kominfo, kira-kira di mana tempatnya yang oke, sehingga ketika terjadi sesuatu yang emergency bisa segera tertangani,” katanya.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD setempat Aflah Efendi mengatakan, ada enam desa yang sudah terpilih menjadi calon penerima bantuan sirine yang rencananya dibangun pada 2024 sebagai penempatan alat-alat sirine peringatan dini tsunami.

“Ini merupakan bantuan yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya karena membantu warga mengurangi dampak risiko bencana,” ujarnya.

Dia berharap, kepala desa yang daerahnya mendapat bantuan segera memberikan data-data terkait dengan penempatan pembangunan sirine peringatan dini tsunami dan penempatan lokasinya harus clean and clear.

“Diharapkan pada saat kawan-kawan konsultan turun ke lokasi dibantu semaksimal mungkin. Apabila ada kendala segera kita berkoordinasi. Intinya kita harus bekerja sama, kita harus sukseskan kegiatan bisa terlaksana dengan baik,” katanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini