PRINGSEWU, wartaalam.com – Terorisme merupakan ancaman serius yang tidak bisa dianggap ringan untuk menyelesaikannya. Karena jika hal tersebut tidak ditangani maka dapat mengganggu dan mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdakab Pringsewu Heri Iswahyudi pada Deklarasi Desa Siap Siaga, di Balai Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Rabu (7/12/2023).
Membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman terorisme, tentunya dimulai dari tingkat bawah yaitu desa karena desa merupakan pondasi utama dari berdirinya sebuah negara. Jika desa kuat dan siap siaga menghadapi segala tantangan dan ancaman, maka negara akan kuat dan kokoh.
“Kita sebagai bagian dari masyarakat harus memiliki jiwa cinta tanah air yang kuat sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh arus pergaulan dan pemikiran yang akan membawa pada hal-hal negatif, bahkan melawan pemerintah,” ujarnya, pada kegiatan yang dihadiri Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan BNPT Irjen Polisi Ibnu Suhaendra beserta jajaran BNPT RI dan pemerintah daerah serta Forkopimda Kabupaten Pringsewu.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendukung warga Pekon Waringinsari Barat yang mendeklarasikan diri dan bersiap-sedia serta bersatu-padu dalam membangun kesiapsiagaan, guna melawan dan mencegah terkait tanda-tanda potensi ancaman terorisme, penyebaran ideologi radikal dan mempersempit ruang gerak kelompok terorisme. Apalagi Pekon Waringinsari Barat menjadi satu dari lima desa di Indonesia yang menjadi Pilot Project Desa Siapsiaga yang merupakan program prioritas BNPT.
“Mari bersama-sama berkomitmen untuk terus menjaga pekon ini dari ancaman radikal terorisme, jadilah pribadi dan masyarakat yang bergerak aktif dalam menyebarkan nilai- nilai perdamaian, toleransi dan anti radikalisme kepada masyarakat lainnya. Dengan demikian persatuan dan kesatuan untuk NKRI dapat kita wujudkan dengan kehidupan berkelanjutan yang damai dan aman,” ucapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan BNPT Irjen Polisi Ibnu Suhaendra mengatakan dipilihnya Pekon Waringinsari sebagai pilot project Desa Siap Siaga karena desa atau pekon ini memiliki kebhinnekaan etnis dan agama.
“Hal inilah yang menjadi dasar untuk memilih Pekon Waringinsari Barat sebagai salah satu dari lima desa di Indonesia yang menjadi pilot project Desa Siap Siaga,” katanya.
Pihaknya berharap Pekon Waringinsari Barat menjadi pilot project BNPT dalam kesiapsiagaan nasional. Sekaligus program ini bisa ditularkan ke desa-desa lainnya di Provinsi Lampung, dan bahkan di provinsi lainnya di Indonesia. Adapun 5 desa yang dijadikan pilot project Desa Siapsiaga oleh BNPT yaitu di daerah Mojokerto, NTB, Banten, Sukabumi dan Pringsewu, Lampung, yakni Pekon Waringinsari Barat.
“Tujuan dari Desa Siapsiaga ini adalah untuk menggugah masyarakat agar lebih peduli sekaligus sebagai langkah antisipasi dalam mencegah terorisme dan radikalisme,” ujarnya. (pon)