Lampung Tengah, wartaalam. com—Wujud Kepedulian Polri, Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kapolsek Terbanggi Besar AKP Edi Qorinas, dan Kasi Dokkes Denny Selendra sambangi kediaman bocah korban tabrak lari, di Dusun Way Kekah, Kampung Terbanggi Besar, kabupaten setempat, Sabtu (18/11/2023).
Pada Senin (25/7/2023), Milfansyah Pratama (13) siswa kelas V SD yang merupakan putra sulung pasangan Hendri (32) dan indah Nadia (30) menjadi korban tabrak lari.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah lengan kiri dan saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur, di rumah yang berukuran 6×9 m berdinding geribik dan triplek.
Edi Qorinas mengatakan, kedatangan rombongan dari Polres Lampung Tengah dan Polsek Terbanggi Besar untuk memfasilitasi serta membantu pengobatan Milfansyah ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Edi menjelaskan, semula korban pernah mendapatkan perawatan di RS YMC, Yukumjaya Terbanggi Besar namun karena peralatannya tidak lengkap, Milfiansyah dirujuk ke RS Imanuel Bandarlampung.
Namun, lagi- lagi peralatannya juga tidak lengkap sehingga korban kembali dirujuk ke Gatot Subroto.
Akan tetapi karena keterbatasan ekonomi, bocah kelas V SD tersebut harus tertunda perawatannya.
“Secepatnya, adek kami ini akan kami evakuasi ke RSPAD Gatot Subroto di Jakarta, agar bisa mendapatkan perawatan,” kata dia, saat di konfirmasi, Minggu (19/11/2023).
Hal itu, kata Edi Qorinas, merujuk pada perintah lisan Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit kepada dirinya dan Tim Dokkes, agar segara membantu memfasilitasi pengobatan koban tabrak lari tersebut.
“Kami menindaklanjuti perintah lisan Bapak Kapolres, untuk segera memfasilitasi dan membantu pengobatan ke RSPAD Gatot Subroto,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Dokkes Polres Lampung Tengah, Denny Selendra mengatakan, secara umum korban masih sakit di bagian luka lengan kiri.
“Untuk itu, secepatnya korban akan kami bawa ke Jakarta guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” katanya.
Di sisi lain, ibunda korban Nadia Indah menceritakan awal mula terjadi peristiwa yang menimpa putra sulungnya.
Mifriyansyah, saat itu hendak ke warung dengan mengendarai sepeda untuk membelikan ayahnya sepatu boat untuk bekerja di ladang .
Namun dirinya mendapatkan kabar putranya menjadi korban kecelakaan.
“Peristiwa tersebut terjadi selepas magrib,” ujarnya.
Terkait kehadiran kapolsek Terbanggi Besar dan Tim Dokkes dari Polres Lamteng yang telah berkunjung ke rumahnya untuk memperjuangkan pengobatan bagi putranya, Nadia mengaku senang karena putranya akan segera mendapatkan pengobatan.
“Terima kasih Bapak Kapolres Lampung Tengah dan Kapolsek yang sudi membantu pengobatan anak saya,” katanya. (pon)
