Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul Gelar Wayang Kulit di Pringsewu

0
333

PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Misi Budaya Luar Daerah Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan lakon “Wisanggeni Gugat” bersama dalang Ki Gilang Tomas Kumoro, serta bintang tamu Uut Salsabila dan Gathot Sujarno, di Komplek Pemda Kabupaten Pringsewu, Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Sabtu (12/8/2023) malam.

Muhibah budaya ini dihadiri Paniradya Pati Kaistimewaan DIY Aris Eko Nugroho mewakili gubernur setempat dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi, Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dan Ketua TP-PKK Ny.Rusdiana Adi Erlansyah, Wakil Ketua I DPRD Pringsewu Maulana M.Lahudin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Gunungkidul Agus Hartadi, Kundha Kabudayan Gunungkidul Chairul Agus Mantara, Kasat Pol.PP Gunungkidul Edy Basuki, Kepala Kesbangpol Gunungkidul Johan Eko Sudarto, dan Kadis Kominfo Gunungkidul Kelik Yuniantoro beserta jajaran pemerintah daerah, DPRD dan forkopimda serta tokoh masyarakat Pringsewu.

Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, selain menyampaikan ucapan selamat datang kepada jajaran Pemprov DIY dan Pemkab Gunungkidul serta Pemprov Lampung mengatakan kesenian wayang kulit bukan hanya pergelaran seni semata, namun di dalamnya terkandung pesan yang dapat dijadikan contoh dan motivasi.

Menurutnya, wayang kulit yang telah dinyatakan dan diakui dunia sebagai karya dunia dalam seni bertutur asli Indonesia, merupakan bentuk penghargaan dan membanggakan.

“Karenanya kita sebagai bangsa Indonesia haruslah bangga dan terus menjaga kelestariannya, terutama pada momentum saat ini yakni menjelang HUT ke-78 Republik Indonesia. Mari kita tanamkan kembali kecintaan akan nilai-nilai kehidupan yang harus kita bina sebagai manusia yang beriman dan berwawasan kebangsaan NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Paniradya Pati Kaistimewaan DIY Aris Eko Nugroho mengatakan, di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat muhibah budaya yang sempat terhenti akibat pandemi.

“Akan tetapi, sekarang sudah dimulai lagi. Muhibah budaya digelar di Jawa dan luar Jawa. Untuk luar Jawa, pada tahun ini digelar dua lokasi yang sudah dilaksanakan di Banjarmasin dan malam ini di Pringsewu, yang bukan dilakukan Provinsi DIY, tapi Kabupaten Gunungkidul,” katanya.

Menurut dia, di DIY ada hal yang berbeda, dengan adanya dana khusus yaitu Dana Keistimewaan bukan hanya untuk provinsi tapi juga untuk kabupaten. Dan Misi Budaya Luar Daerah berupa pergelaran Wayang Kulit berasal dari bantuan Dana Keistimewaan.

Kemudian, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi mengatakan seiring perjalanan waktu, budaya manusia terus berkembang.

“Budaya asing sudah masuk ke Indonesia dan kita saat ini berada di era globalisasi, sehingga kerap menimbulkan banyak masalah yang berdampak pada masyarakat dan generasi muda. Upaya untuk menekan derasnya arus globalisasi dan untuk melestarikan budaya Indonesia, dengan menggelar pertunjukan yang mampu membuat masyarakat mencintai budaya, di antaranya wayang kulit,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, selain tukar-menukar cinderamata, juga dilantik pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Pringsewu 2022-2027 Ketua PEPADI Provinsi Lampung. (ade)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini