Lampung Selatan, Wartaalam.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran (TA) 2022.
Rapat paripurna itu dipimpin Wakil Ketua I DPRD Agus Sartono, didampingi Wakil Ketua II Agus Susanto, dan Wakil Ketua III Amelia Nanda Sari serta dihadiri 35 anggota. Rapat itu berlangsung di ruang sidang utama, gedung DPRD setempat, Senin (12/6/2023).
Hadir dalam rapat paripurna itu, perwakilan Forkopimda Lampung Selatan (Lamsel) Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin, beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.
Mengawali rapat paripurna, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyampaikan mengenai gambaran pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022. Pada 2022 Pendapatan Daerah diproyeksi Rp 2.213.296.445.616,00 dan terealisasi Rp 2.139.914.977.296,56.
Sementara, Anggaran Belanja Daerah tahun 2022 sekira Rp 2.369.212.996.626,00 dan terealisasi Rp 2.265.773.323.201,50 atau 95,63 persen.
Selain komponen pendapatan dan belanja daerah dalam struktur APBD tahun anggaran 2022 terdapat komponen pembiayaan daerah dengan anggaran penerimaan pembiayaan netto, yang dianggarkan Rp 155.916.551.010,00 dan terealisasi Rp 154.846.672.932,69 atau 99,31 persen, katanya.
Menurut dia, analisa kerangka perhitungan APBD tahun anggaran 2022, yang terdiri dari pendapatan daerah yang terealisasi Rp 2.139.914.977.296,56.
Kemudian, penerimaan pembiayaan netto daerah terealisasi Rp 154.846.672.932,69 dengan jumlah realisasi pendapatan daerah dan realisasi penerimaan pembiayaan daerah menjadi Rp 2.294.761.650.229,25. Selanjutnya, belanja daerah Rp 2.265.773.323.201,50.
Dengan demikian maka terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2022 sekira Rp 28.988.327.027,75, ujarnya.
Setelah penyampaian bupati rapat paripurna dilanjutkan dengan pandangan umum delapan fraksi DPRD yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PKB, serta Fraksi Gabungan Nasdem, Hanura dan Perindo. (amar/kmf)
