LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto menggelar rapat koordinasi bersama jajaran pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten setempat sehari sebelum cuti bersama Idhul Fitri 1444 Hijriah.
Rapat koordinasi pejabat tersebut digelar di rumah dinas bupati setempat, Selasa (18/4/2023). Pada kesempatan itu bupati didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Riantinawati.
Pemerintah merevisi cuti bersama Idhul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi. Presiden RI meminta libur cuti bersama 21, 24, 25, dan 26 April 2023.
Setelah revisi, sesuai SKB 3 Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2023 diubah menjadi 19 hingga 25 April 2023. Dalam hal ini, cuti bersama digeser maju dan ditambahkan satu hari libur Rabu 19 April 2023.
Menyikapi cuti bersama tersebut, Nanang Ermanto meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah beserta semua pihak yang telah ditugaskan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi lonjakan arus mudik tahun ini.
Mengingat, pemerintah secara resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 pada 30 Desember 2022 lalu.
Nanang berharap semua pihak terkait bisa mempersiapkan diri secara maksimal, apalagi Kabupaten Lampung Selatan sebagai pintu gerbang arus mudik Jawa-Sumatera.
“Kepala dinas yang piket tanggung jawab, jangan suruh anak buah terus. Hati-hati kalau saya sidak ngak ada kepala dinasnya. Kita harus tunjukkan tanggung jawab dan gotong royong,” tutur dia.
Bahkan, tak hanya arus mudik, dia juga meminta pelayanan kepada pemudik saat arus balik menjadi perhatian, sehingga aman dan nyaman.
“Arus balik juga ini harus menjadi perhatian, bukan hanya saat arus mudik. Berikan kesan-kesan yang baik kepada masyarakat yang mampir di posko,” ujarnya.
Dia menginstruksikan beberapa hal strategis terkait mudik Lebaran seperti kesiapan bencana alam.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan beberapa hari terakhir harus diantisipasi dengan baik.
“Sebagai pelayan rakyat kita harus peka apa yang terjadi disekitar. Terutama camat, sekecil apapun yang terjadi di kecamatan segera lapor. Tim Reaksi Cepat juga harus cepat, jangan sampai lengah. Kondisi desa juga terus di pantau, jangan lengah,” katanya. (amar/kmf)
