LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto kunjungi dan bayar pajak di Mal Pelayan Publik (MPP) serta sambangi Kebun Edukasi di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (8/3/2023)
Kunker dalam rangka membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2024.
Usai membuka Musrenbang, Fahrizal Darminto mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) dan melakukan melihat Kebun Edukasi.
Fahrizal didampingi Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto mengelilingi beragam layanan di MPP sembari berbincang dengan petugas di sana.
Fahrizal melakukan simulasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD).
“Dalam rangkaian Musrenbang, berkesempatan berkunjung ke MPP Lampung Selatan. Saya juga berkesempatan membayar pajak. Sebenarnya saya lupa NOP saya berapa, tapi dengan menyebutkan nama, petugas bisa mencari NOP saya,” katanya.
Menurut dia, pelayanan petugas di Mal Pelayanan Publik cukup baik.
“Demokrasi birokrasi pelayanannya harus seperti ini. Dengan menyebutkan nama saja bisa memudahkan, masyarakat tidak malas membayar pajak. Karena mereka dipermudah pelayanannya,” ujarnya.
Sementara Nanang mengatakan, Mal Pelayanan Publik merupakan bentuk keseriusan pemerintah memberikan pelayanan yang mudah, cepat, efektif kepada masyarakat.
“Mal Pelayanan Publik menjadi sentra sarana pelayanan publik bagi seluruh warga. Ada sekira 201 pelayanan izin atau dokumen yang terintegrasi di mal ini,” katanya.
Dia mengatakan, keberadaan MPP berada di pusat ibu kota kabupaten, semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan dalam satu lokasi.
“MPP bertujuan mengintegrasikan pelayanan publik yang diberikan pengadilan, lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, serta swasta secara terpadu pada satu tempat,” katanya.
Usai mengunjungi MPP, sekdaprov menyambangi Kebun Edukasi di rumah dinas Bupati Lampung Selatan.
Kebun Edukasi menjadi wisata edukasi di Lampung Selatan, tidak hanya di kalangan warga setempat tapi luar Lampung. (amar/kmf)