PESISIR BARAT, WARTAALAM.COM – Pantai Batu Tihang memiliki ciri unik dibandingkan sejumlah pantai menakjubkan lainnya di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, ada batu karang menjulang sekira 25 meter.
Pantai yang berada di wilayah Desa Kota Karang Pesisir Barat itu menawarkan pemandangan eksotis dan perlu menjadi pertimbangan sebagai tempat wisata pilihan saat hari libur tiba.
Terletak di wilayah paling utara Kabupaten Pesisir Barat, Pantai Batu Tiang, atau juga dikenal sebagai Pantai Batu Tegak, menyajikan keindahan yang sulit dilupakan dengan pemandangan batu karang membubung tinggi dan pemandangan pasir putih. Untuk sampai ke tempat wisata ini, dibutuhkan waktu enam jam dari pusat Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, dengan melintasi kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Pantai Batu Tihang berada persis di pinggir jalan dari Lampung ke arah Bengkulu.
Meski lokasinya jauh karena berada di perbatasan Lampung dan Bengkulu, rasa lelah akan tergantikan dengan rasa takjub menikmati keindahan Pantai Batu Tihang dengan deburan ombak tingginya.
Salah seorang pengunjung menyatakan rasa kagumnya setelah melihat langsung Pantai Batu Tihang.
“Rasa lelah di perjalanan hilang dengan melihat keindahan Pantai Batu Tihang ini. Saya takjub karena ada batu karang menjulang 25 meter,” kata Ricky, wisawatawan asal Bengkulu.
Ia mengatakan, biaya tiket masuk Rp5 ribu, termasuk murah, namun pengelola tempat wisata itu perlu menjaga kebersihan pantai, membangun tempat parkir, toilet dan gazebo.
Sementara itu, Kepala Desa Kota Karang Ridhoni mengatakan bahwa objek wisata Batu Tihang dikelola warga yang tinggal di dekat pantai tersebut.
Dia mengatakan, Pantai Batu Tihang setiap hari ada pengunjungnya, dan paling banyak pada akhir pekan.
Saat ini Batu Tihang dikelola warga yang memang lokasi rumahnya kebetulan berdekatan dengan Pantai Batu Tihang, sehingga belum disentuh pemerintahan.
Sehubungan itu, ia mengharapkan pemerintah desa setempat akan bekerja sama dengan pengelola untuk membangun fasilitas tambahan seperti gazebo, toilet, dan lainnya. (*)
