Mobil Terjun ke Laut dari KMP Shalem Telah Dievakuasi, Dua Penumpang Selamat

0
376
Hingga H-3, 233 ribu penumpang dan 51 ribu unit kendaraan tinggalkan Jawa menuju Sumatera. (ant)

BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden mobil jenis minibus tercebur dari KMP Shalem milik operator swasta Surya Timur Lines saat proses muat di sideramp Dermaga 2 Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022) pukul 21.45 WIB.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan insiden kendaraan terjatuh ke laut terjadi saat KMP Shalem tengah melakukan proses pemuatan.

Selanjutnya, terjadi pergerakan kapal, sehingga kendaraan yang tepat berada di lidah sideramp, terjatuh ke laut.

“Sesaat setelah kejadian, ASDP bersama dengan Basarnas dan Polairud segera melakukan evakuasi terhadap awak kendaraan kecil tersebut, dan dua penumpang minibus berhasil diselamatkan, ujarnya.

Pihak ASDP juga telah berkoordinasi dengan pemilik kapal dan mitra kerja lainnya untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan kecil tersebut, dan diangkat Sabtu (24/12) pukul 13.00 WIB.

Insiden itu juga dipastikan tidak mengganggu operasional siap muat di dermaga lainnya.

ASDP berkomitmen terhadap aspek keselamatan dan mematuhi seluruh aturan regulator terkait keselamatan.

“Kami mohon maaf atas kekurangan dalam pelayanan yang diberikan, kami akan terus berupaya memperbaiki dan terus meningkatkan kualitas layanan ASDP kepada pengguna jasa,” ujarnya.

Selain itu, ASDP juga berkoordinasi dengan mitra terkait dengan hak asuransi pengguna jasa, untuk klaim kendaraan akan diproses PT Jasa Raharja Putera dan biaya perawatan Rumah Sakit oleh PT Jasa Raharja.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kecelakaan mobil yang jatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak itu menjadi pelajaran yang berharga bagi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) .

“Kami minta kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terjadi,” kata Budi Sumadi usai Rapat Koordinasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu.

Persoalan kecelakaan itu tentu hal-hal yang berkewajiban perlu dipikirkan guna meringankan korban.

Pihaknya meminta ASDP bertanggung jawab terhadap keluarga korban untuk memberikan ganti rugi, perawatan dan apa yang perlu dilakukan.

“Kami melihat kecelakaan mobil yang jatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak menjadi pelajaran yang berharga dan ke depan memenej lebih baik lagi,” katanya.

Menurut dia, pada rapat koordinasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) itu melibatkan BMKG, ASDP, BPBD, pemerintah daerah dan kepolisian.

Rapat koordinasi itu agar sarana dan prasarana yang ada di pelabuhan dievaluasi dan diperbaiki dengan baik.

Selain itu juga menhub minta tolong kapolda Banten membantu ASDP menjaga tempat-tempat tersebut agar tidak menimbulkan kembali kecelakaan.

“Kami minta sarana dan prasarana itu dijaga agar tidak menyebabkan kecelakaan,” katanya. (tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini