Pelajar SMK Budi Utomo di Jombang Merakit Mobil Listrik Bertenaga Surya

0
360
Pelajar SMK Budi Utomo Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (25/12/2022) mengemudikan mobil listrik bertenaga surya hasil rakitan sendiri, sehingga bisa lebih irit penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam menjalankan kendaraannya. (ant)

JAWA TIMUR, WARTAALAM.COM – Pelajar SMK Budi Utomo, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur merakit mobil listrik bertenaga surya sehingga bisa lebih irit penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam menjalankan kendaraannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Budi Utomo Gadingmangu Perak, Kabupaten Jombang, Wildy Istimror di Jombang, Minggu (25/12/2022) mengatakan pembuatan mobil listrik tenaga surya tersebut dilakukan untuk mengasah keterampilan anak-anak. Terlebih di era sekarang ini mobil listrik sudah mulai banyak dibuat.

“Kami bertujuan memberikan keterampilan terbaik membantu anak-anak. Di zaman ini, teknologi terbaru adalah tenaga surya,” katanya.

Ia optimistis dengan bekal keterampilan yang diberikan kepada anak-anak, mereka juga menjadi lebih terampil.

“Kami yakin anak anak sudah punya keterampilan untuk mendesain, merakit dan bangun sebuah mobil listrik, berati mereka sudah melakukan kegiatan dan keterampilan yang sesuai dengan teknologi saat ini yang ada di dunia ini,” katanya.

Untuk saat ini, pihaknya juga masih fokus memberikan pembelajaran kepada anak-anak tersebut. Mobil dibuat sebagai bahan edukasi dan belum ada rencana produksi massal.

Namun, kata Wildy Istimror, rencananya juga akan dibuat satu unit mobil lagi sebagai penyempurna dari mobil sebelumnya.

Sementara itu, Dika Dwi Darmawan, siswa SMK Budi Utomo Gadingmangu, Jombang, yang merupakan tim pembuat mobil listrik tenaga surya tersebut menjelaskan mobil yang dibuat itu lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar minyak (BBM).

Mobil ini menggunakan tenaga surya untuk suplai pengisian baterainya. Keunggulannya tidak menggunakan BBM, jadi tidak harus ke pom bensin (SPBU), kata dia.

Ia mengatakan, operasional mobil itu tidak sulit. Mobil bisa diisi dayanya dengan panel khusus yang telah dibuat.

“Ini mudah diakses. Bisa diisi baterai ketika mobil berhenti dan bisa dipakai ketika panel dimatikan. Baterai saat penuh itu 64,8 volt dan bisa daya sekitar 60 kilometer,” kata dia.

Mobil tersebut dipamerkan dan dilakukan uji coba dalam acara mini expo SMK di Jombang. Walaupun rakitan mobil sederhana, kendaraan tersebut tetap bisa melaju dengan baik. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini