LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) V, yl di Sekretariat PWRI setempat, Gedung Joang 45, Way Urang, Kalianda, Selasa (25/10/2022).
Muskab dibuka Bupati setempat Nanang Ermanto merupakan mekanisme kelembagaan yang dilaksanakan untuk memastikan roda organisasi terus bergerak kedepan, sesuai dengan kondisi zaman dan tetap berlandaskan doktrin serta kode etik PWRI.
Ketua PWRI Lampung Selatan Azhari Alamsyah mengatakan, PWRI merupakan organisasi yang menghimpun purna tugas perangkat pemerintahan, menjadi wadah mempererat kesatuan, persatuan dan solidaritas wredatama serta alat pemersatu bangsa.
“Kami pensiunan yang lulus dalam pengabdian, khususnya di Lampung Selatan. Pada kesempatan ini, kami melaporkan PWRI mempunyai anggota 973 orang yang tersebar di seluruh kecamatan,” ujarnya.
“Ini merupakan forum konsultasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan partisipasi dalam pembangunan. Meski kondisi fisik dan mental kami semakin menurun, namun hal tersebut tidak menurunkan semangat kami untuk membantu pembangunan Lampung Selatan,” ujarnya.
Ketua Pengurus Daerah PWRI Provinsi Lampung Lukman Hakim mengatakan, dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama mengabdi di pemerintahan.
Dia yakin, PWRI dapat menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat.
Mantan walikota Metro periode 2005-2014 berharap, PWRI tetap membantu pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, dengan terus memberikan pengalaman kepada masyarakatnya, terutama bagi generasi muda.
“Mudah-mudahan muskab berjalan baik. Satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mempunyai dua cabang hanya di Lampung Selatan. Untuk diketahui, saat ini 58 ribu lebih pensiunan yang ada di Provinsi Lampung, dengan koordinasi yang lebih baik lagi, saya harap bisa membawa kita menuju ke arah yang lebih baik lagi,” katanya.
Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, Muskab V PWRI harus menjadi bagian dari mekanisme organisasi untuk melakukan pembahasan dan pemantapan program organisasi, sesuai dengan AD/ART selama periode kepengurusan yang lama untuk dimantapkan dan dilanjutkan kembali pengurus yang baru terpilih di dalam musyawarah.
Dia berharap kegiatan itu menjadi penyemangat PWRI tetap berkontribusi dan memberikan manfaat untuk masyarakat dan mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan semangat gelora baru lagi, bapak ibu sekalian adalah pejuang-pejuang yang telah berkiprah sangat lama. Kami yang meneruskan estafet dibidang birokrasi, kami masih ingin belajar khususnya kepada sesepuh-sesepuh yang ada di Lampung Selatan,” katanya. (hen/ari/kmf)