Perawat Desa di Lamsel Sampaikan Keluhan ke Bupati

0
414

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Perawat desa Lampung Selatan sampaikan keluhan terhapad bupati,
di Ruang Kerja Bupati, Selasa (4/10/2022).

Audiensi tersebut berkenaan tentang peran serta perawat desa dalam penurunan stunting serta meningkatkan swasembada gizi masyarakat dengan program satu desa satu perawat (One Village One Nurse/OVON ).

Andriyansyah, ketua Perawat Desa Lampung Selatan mengatakan, melalui program satu desa satu perawat tahun 2019, perawat desa yang telah selesai dibina Dinas Kesehatan langsung menjalankan tugasnya tahun 2020 di desa-desa yang memang sudah ditetapkan.

Dia mengatakan, perawat desa tersebut melaksanakan tugasnya dengan tujuan membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desa dimana mereka ditugaskan.

“Di masa pandemi kami garda terdepan di desa, kami menjadi tracer saat itu dengan dibantu tenaga sukarela untuk membantu penyekatan hingga proses karantina pasien positif Covid-19 dilaksanakan seluruh perawat desa serta jajaran terkait,” katanya.

Ketua Perawat Desa itu mengatakan, Lampung Selatan merupakan kabupaten pertama di Provinsi Lampung yang memiliki program satu desa satu perawat disusul Kabupaten Lampung Barat, Kota Bandar Lampung dan Metro.

Beberapa saat lalu, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta meminta kepada PPNI Provinsi Lampung menjadi narasumber dalam diskusi bagaimana perawat di desa, dan menunjukkan perawat desa Lampung Selatan menjadi narasumber, ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ardiyansyah menyampaikan kelemahan yang mereka alami, dari 256 desa di Kabupaten Lampung Selatan hanya 73 desa saja yang baru tercover perawat desa.

”Hal ini banyak disebabkan adanya pergantian kepala desa , kepala desanya berganti, kebijakanya juga ikut berubah hingga mengganti perawat desa yang memang sudah lama membina desa tersebut. Kami hadir saat ini juga ingin meminta solusi dari Bapak Bupati untuk bersama menyelesaikan masalah yang ada saat ini,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, bupati Lampung Selatan mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang telah dikerahkan seluruh perawat desa dalam menangani kondisi gizi buruk serta stunting.

“Ke depan kami pemerintah daerah akan merumuskan solusi memperkuat posisi perawat desa dalam membantu masyarakat dalam sektor kesehatan sehingga program-program yang sudah ada berjalan dengan baik,” ucapnya.

Nanang mengatakan, jasa dan kinerja perawat desa yang telah menjadi sukarelawan semoga menambah kesejahteraan masyarakat di seluruh desa se-Kabupaten Lampung Selatan dan menjadi ladang ibadah.

“Dan terakhir saya peringatkan kepada seluruh kepala desa jangan seenaknya mengganti perawat desa yang telah ditugaskan, Saya bupati menghargai kinerja mereka,” katanya. (hen/nta/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini