Umat Hindu Lamsel Gelar Ngaben Massal

0
268

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Sekira 206 sawa atau rohani leluhur umat Hindu yang telah meninggal dunia, akan disucikan dalam upacara Pitra Yadnya atau Ngaben Massal, yang berlangsung di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, Jumat (19/8/2022).

Upacara yang berlangsung dua hari, mulai 19 Agustus hingga 20 Agustus 2022 berjalan sukses dan lancar.

Tampak ribuan warga antusias mengikuti dan menyaksikan tradisi Ngaben Massal tersebut.

Bupati Lampung Selatan Lamsel) Nanang Ermanto yang hadir dalam acara pemberangkatan bade mengapresiasi terselenggaranya Ngaben Massal di Desa Bali Nuraga.

Bahkan, pemerintah daerah mendukung acara tersebut menjadi daya tarik wisata di bumi khagom mufakat.

Dia mengatakan, Ngaben Massal akan menjadi agenda tahunan dan dicantumkan dalam Kalender of Event Lampung Selatan. Diharapkan tradisi umat sedharma dapat terus lestari.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai wisata desa, acara tahunan ogoh-ogoh. Mudah-mudahan nanti Dinas Pariwisata dan seluruh jajaran bisa mengadakan acara ini setiap tahun, kami desain acara ini untuk acara tahunan, kalender tahunan, ogoh-ogoh Lampung Selatan,” ujarnya.

“Ini pun karena kebersamaan kita, karena disini protokol kesehatan sudah kita jaga, vaksin pun sudah memenuhi standar. Selama 2 tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ngaben karena situasi sedang pandemi Covid-19. Moment ini adalah budaya, siapa lagi yang akan melestarikan ini selain kita,” katanya.

Menurut dia, akan memperbaiki jalan di Desa Bali Nuraga yang rusak. Sehingga, prosesi pemberangkatan bade ke lokasi Ngaben Massal menjadi lebih mudah.

“Saya juga akan memprioritaskan jalan masuk sini untuk dioerbaiki, sehingga pengangkatan bade lebih mudah. Mengangkat ini tidak gampang, butuh konsentrasi, kerjasama dan kebersamaan yang baik. In syaa Allah, nanti akan saya programkan, sehingga acara-acara umat sedharma ini bisa berjalan baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bali Nuraga Made Suwede mengatakan, prosesi ngaben terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama, Dusun Pande Arge yang terdiri dari 80 dewasa dan 20 anak-anak. Kemudian, sesi kedua Dusun Pure Blok Dalem yang terdiri dari 69 dewasa dan 37 anak-anak.

Dia menyebut, ngaben massal itu bukan hanya diikuti warga setempat. Keluarga umat Hindu yang berasal dari Palembang, Jambi, Bengkulu, Kerui, Tulangbawang, Lampung Tengah dan Lampung Timur juga turut mengikuti upacara keagamaan tersebut.

Pokoknya usia mereka setelah tanggal gigi keatas, kalau belum tanggal gigi enggak. Selama empat malam terakhir suasana di sini seperti pasar, ramai, katanya. (hen/amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini