LAMPUNG SELATAN – WARTALAAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima audiensi dari PT. Digital Sandi Informasi, di ruang kepala Dinas Kominfo setempat, Selasa (2/8/2022).
Hadir Kepala Dinas Kominfo, M. Sefri Masdian, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Maturidi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dulkahar, Kepala Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Heri Bastian serta jajaran terkait.
Audiensi tersebut membahas mengenai penyelenggaraan call center nomor panggilan darurat 112 untuk di kabupaten itu.
General Manajer (GM) PT. Digital Sandi Informasi, Hary Fridayanto mengatakan, nomor panggilan darurat 112 merupakan program smartcity yang bisa langsung dirasakan masyarakat dengan melibatkan beberapa perangkat daerah.
“Kami dapat menjembatani masyarakat untuk memudahkan mereka melapor dalam keadaan darurat. Jadi semua ini langsung dapat dirasakan masyarakat Lampung Selatan dan kami menampung semua perangkat daerah untuk dijadikan satu, yaitu di 112,” katanya.
Menurut dia, program itu bertujuan memudahkan masyarakat melakukan pelaporan kondisi darurat, dengan mempercepat penanganan kondisi darurat satuan terkait untuk mengurangi risiko terhadap gangguan dari masing-masing individu maupun masyarakat dan mengurangi dampak bahaya yang ditimbulkan keadaan darurat.
112 akan sangat membant karena semuanya akan dijadikan satu. Semua telpon itu pasti ada jeda tunggunya jika lagi ada yang menelpon, tapi bedanya bakal terlihat, berapa banyaknya antrean yang menunggu ketika mereka menekan ‘yes’ itu akan terlihat, ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian mengungkapkan, akan segera menindaklanjuti hal mengenai penyelenggaraan call center nomor panggilan darurat 112.
“Kami akan segera menindaklanjuti hal itu dengan pimpinan. Terlebih progran call center 112 bermanfaat memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat,” tuturnya. (amar/kmf)
