Targetkan Predikat Madya, Gugus Tugas KLA Lamsel Perbaiki Kualitas dan Kuantitas Inovasi

0
109

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) melalui Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Lampung Selatan targetkan predikat Madya pada penilaian KLA Tahun 2022 mendatang.

Ketua Gugus Tugas KLA Lampung Selatan Aryan Saruhian mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya bersama jajaran terkait akan melakukan pembenahan terhadap kualitas dan kuantitas inovasi yang telah dilakukan.

“Kami perlu peningkatan, baik kualitas maupun kuantitas dari sisi inovasi yang telah kami lakukan. Bukan saja banyaknya inovasi tapi juga kualitas inovasi karena tiap tahun selalu dinilai Kemendagri (Kementerian Dalam Neger),” ujar Aryan pada Rapat Gugus Tugas KLA Lampung Selatan yang berlangsung di Aula Rajabasa, Setdakab setempat, Rabu (23/2/2022).

Aryan mengatakan, dengan pembenahan terhadap inovasi yang ada akan berdampak pada optimalisasi program yang telah direncanakan, sehingga mampu meningkatkan hasil penilaian KLA yang akan dilaksanakan pada beberapa bulan ke depan.

“Mudah-mudahan dengan kerjasama kita, gotongroyong kita, inovasi kita, kita bisa meningkatkan nilai khususnya di klaster ke-4. Ini terkait dengan persentase wajib belajar 12 tahun, ibu forum anak dan pak Bupati selalu menyampaikan tidak boleh lagi ada masyarakat kita yang putus sekolah,” katanya.

Sementara, Bunda Forum Anak Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengajak seluruh stakeholder terkait, agar lebih perduli dan memperhatikan hal-hal yang menjadi kebutuhan anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

Menurutnya, anak merupakan generasi penerus yang sangat potensial untuk kemajuan bangsa ke depan, sehingga harus dilindungi dan dipenuhi haknya.

Dengan begitu, anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan hakikat dan martabat kemanusiaannya.

“Banyak kekurangan kami, saya harap kekurangan kami menjadi semangat kami untuk memperbaikinya. Selaku Bunda Forum Anak, saya berharap anak-anak di Lampung Selatan suaranya didengar,” kata Winarni.

Winarni berharap penilaian KLA tidak hanya dijadikan sebagai ajang untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, namun harus benar-benar dirasakan manfaatnya warga terutama anak-anak.

“KLA ini bukan hanya kami melihat penilaiannya harus naik, dari pratama harus naik ke madya, nindya sampai utama, itu hanya sebuah bonus bapak dan ibu sekalian. Tetapi yang lebih penting, apa yang ada di catatan-catatan dari pusat untuk penilaian dari klaster 1 sampai 5 memang benar-benar terwujud,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Winarni meminta seluruh jajaran terkait dapat saling berkordinasi dan bersinergi dalam memenuhi lima klaster penilaian KLA, sehingga perlindungan terhadap anak dapat benar-benar terwujud dan dirasakan manfaatnya.

“Lima klaster yang ditetapkan Pemerintah Pusat melalui penilaian KLA, inilah yang harus kita lengkapi. Karena ketika ini telah kami lengkapi, akan benar-benar menyentuh, apa yang kami rencanakan, kami anggarkan bersama-sama harus benar-benar terwujud dan sampai ke anak-anak,” katanya. (heb/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini