Wartaalam.com
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com
Sabtu, Mei 28, 2022
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Home Daerah

Lampung Sumbang 2,1 Persen Total Eksport Nasional Tahun 2021

Desember 23, 2021
in Daerah, Ekonomi, Lampung
0 0
Minibus Hantam Truk, Empat Meninggal di Lokasi
0
Bagikan
3
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Nilai ekspor  Provinsi Lampung periode Januari-November 2021 telah menyumbangkan 4,4 miliar dolar Amerika Serikat atau 2,1 persem dari total ekspor nasional.

Staf Ahli Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Bidang Hubungan Internasional, Arlinda, mengatakan hal tersebut pada acara pelepasan ekspor akhir tahun 2021 yang berlangsung secara hybrid di 62 kabupaten/kota, di  PT. Great Giant Pineapple Lampung Tengah, Kamis (23/12/2021).

Pemberangkatan ekspor secara simultan di 17 lokasi wilayah di Indonesia, dengan lokus utama di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yaitu bertempat di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Karawang International Industry City, yang pemberangkatannya dipimpin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Arlinda, mengatakan, penyumbang terbesar dari share ekspor Provinsi Lampung, PT Great Giant Pineapple yang merupakan eksportir nanas terbesar di dunia.

Selain beberapa perusahaan asal Lampung lainnya yang ekspornya ikut dilakukan pemberangkatan eksport yaitu PT. LDC Trading Indonesia, PT. Rubber Jaya, PT. Sarimakmur Tunggal Mandiri, dan PT. Bukit Asam.

Dalam statistik, Lampung berkontribusi untuk produksi kopi robusta 22,63 persen dari produksi nasional, lada hitam berkontribusi 27,58 persen produksi nasional serta nanas kaleng yang merupakan pemasok 26 persen kebutuhan dunia.

Pemberangkatan ekspor produk bernilai tambah itu merupakan wujud konkret dukungan pemerintah kepada para pelaku bisnis untuk terus berupaya dalam meningkatkan nilai ekspor  Indonesia.

Tujuan kegiatan, menginspirasi dan memotivasi pelaku usaha lain untuk terus mengembangkan ekspornya dengan tetap mendorong inovasi dan daya saing produk.

Kegiatan pemberangkatan ekspor dilaksanakan di 26 Provinsi, 62 kabupaten dan diikuti 278 pelaku usaha yang terdiri dari 54 UKM dan 224 non UKM.

Adapun negara tujuan ekspor dalam kegiatan pelepasan ekspor ini  tercatat  87 persen pasar tradisional  dan selebihnya 13 persen pasar non tradisional seperti Kolombia, Pakistan, Kamboja dan lain-lain. produk yang diekspor sangat beragam di antaranya batubara, otomotif, minyak sawit dan turunannya, produk perikanan dan kelautan, karet dan produk karet, makanan dan minuman olahan dan lain-lain.
Sementara Gubernur Lampung, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, mengatakan, pada masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung telah mengalami perbaikan.

Setelah sebelumnya sempat turun pada triwulan 2 tahun 2020 hingga triwulan 1 tahun 2021, sejak memasuki triwulan 2 tahun 2021 ini kinerja ekonomi Provinsi Lampung telah mengalami peningkatan 6,69 persen pada triwulan 2 dibandingkan triwulan sebelumnya, dan kembali tumbuh di triwulan 3 sekira 2,07 persen.

Begitu pula dengan ekspor Provinsi Lampung, di masa pandemi ini justru mencatat nilai tertinggi selama 10 tahun (sejak tahun 2012). Pada periode Januari s/d Oktober 2021 ekspor telah mencapai nilai 4,02 miliar dolar AS.

Adapun pertumbuhan tertinggi yaitu untuk komoditi tapioka (6.849  persen), batubara (108  persen), dan CPO (84  persen), juga komoditas lainnya yang secara rata-rata turut mengalami peningkatan.

“Saya turut mengucapkan selamat dan terima kasih kepada dunia usaha dan instansi terkait, karena berkat upaya dan kinerja Bapak Ibu pula hal ini bisa tercapai,” katanya.

Sebagai daerah agraris, lebih dari 50  persen penduduk  Lampung hidup dari sektor pertanian dalam arti luas. Sektor ini menyumbang 36 persen PDRB Lampung. (*)

Tags: Bandar LampungDaerahEkonomiLampung
SendShareTweet
Berita Sebelum

Minibus Hantam Truk, Empat Meninggal di Lokasi

Berita Berikut

Wapres : Bank Wakaf Mikro Fokus Ponpes Penggerak Ekonomi Syariah

Berita Berikut
Minibus Hantam Truk, Empat Meninggal di Lokasi

Wapres : Bank Wakaf Mikro Fokus Ponpes Penggerak Ekonomi Syariah

Komentar Tentang Berita

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Wartaalam.com

Warta Alam Adalah Portal Berita Online Yang Menyajikan Berita - Berita Seputar Lampung, Sumatera, Nasional dan Internasional Secara Akurat.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist