LAMPUNG TIMUR – WARTAALAM.COM – Penerapan budi daya udang vaname melalui sistem tambak milenial di Lampung ternyata mampu meningkatkan produksi perikanan di lahan yang sempit.
Disini ada 18 kolam bundar untuk budi daya udang vaname yang diameternya beragam ada yang 18 meter, ada yang 10 meter, ujar seorang teknisi tambak milenial di Kabupaten Lampung Timur, Ipei, Rabu (6/10/2021).
Ia mengatakan, dengan menggunakan sistem tambak milenial di lahan yang sempit pun masyarakat dapat membudidayakan udang dengan jumlah produksi tinggi.
Diameter 18 meter kepadatan udang vename dalam kolam bisa 717 ekor per meter. Kalau diameter 10 meter total bisa 56 ribu ekor benih, jauh lebih banyak dibanding tambak udang tradisional yang hanya 50 per meter persegi, katanya.
Dia mengatakan dengan kepadatan tinggi kolam bundar memiliki produksi cukup banyak yakni mencapai 2 ton dalam satu kolam bundar.
“Kami panen secara parsial karena kepadatan cukup tinggi, untuk kebersihan tambak pun terjaga karena kit pakai probiotik, dan di tambak bundar super intensif ini kami pakai jet buble selama 24 jam agar menaikan konsentrasi oksigen terlarut,” ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh penanggung jawab tambak milenial bundar 168 di Desa Bandar Negeri, Lampung Timur, Herman.
“Untuk kebersihan tambak terjaga karena setiap satu jam sekali kami pantau untuk pakan, lalu dibersihkan kotorannya setiap sore, semua menggunakan teknologi budidaya yang baik dan berkelanjutan,” ujar Herman.
Dia mengatakan meski tidak memiliki perbedaan mencolok pada kualitas udang hasil panen, namun udang hasil budidaya tambak milenial super intensif ini memiliki tingkat kebersihan tinggi dan lebih berisi karena pakan terjaga.
Pakaian memang butuh lebih banyak sekitar 10 ton, dan membutuhkan listrik lebih banyak karena tambak milenial menggunakan teknologi dalam menjalankannya, kata dia.
Menurutnya, dengan lahan yang sempit layaknya tambak yang ada di Desa Bandar Negeri yang luasannya 78 meter persegi, tenyata dapat dimanfaatkan menjadi tambak dengan jumlah panen dapat mencapai 2 ton lebih.
Pemerintah terus mendorong tambak milenial budidaya udang vaname menjadi model ekonomi kerakyatan nasional yang dapat mencetak lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19. (gali)