Kabupaten dan Kota Isi Paparan pada Aksi Konvergensi Stunting se-Lampung

0
110

BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Pertemuan Aksi Konvergensi Stunting Provinsi Lampung yang berlangsung selama dua hari (24-25/5/2021) di Ballroom Hotel Novotel diisi paparan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, Selasa (25/5/2021).

Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan yang hadir pada kesempatan tersebut di dampingi Kepala Bappeda Lampung Selatan Wahidin Amin, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Eka Riantinawati dan Kepala Dinas PMD Rohadian, selain itu pertengahan tersebut juga dihadiri 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Kepala Bappeda Lampung Selatan Wahidin Amin mengatakan, kegiatan hari kedua Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Selatan 2020.

Pada konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020 telah melakukan Aksi Lima sampai dengan Aksi Delapan, adapun Aksi tersebut Aksi 5 Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), Aksi 6 Manajemen Data, Aksi 7 Pengukuran dan Publikasi dan Aksi 8 Review Kinerja, kata Wahidin Amin.

Dalam Aksi Lima Lampung Selatan melakukan Pengelolaan Administrasi, Peran dan Tupoksi KPM, Sistem Pelaporan.

Sedangkan Aksi Enam Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melakukan 12 Sistem pencatatan yang digunakan dan dilaporkan secara berkala (tahunan, semester, triwulan, dan bulanan), alat pencatatan berupa aplikasi (E-PPBGM), JKN, E-PKH, ST, Pamsimas dan Google Form) dan Manual (Ms. Excel), katanya.

Pada Aksi Pengukuran dan Publikasi (sksi tujuh) berdasarkan prevalensi stunting berdasarkan prevalensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan mengalami penurunan dari 5.54% pada 2019 menjadi 3, 61% tahun 2020, dengan jumlah balita stunting yang juga mengalami penurunan pada 2019 sekira 3.891 menjadi 2.759 pada 2020, tingkat Pengukuran mencapai 95% dari total balita, ujar dia.

Sedangkan Aksi Review Kinerja (aksi delapan), terkait Pandemi Covid-19 saat ini yang berdampak pada rekofusing anggaran pemerintahan serta menurunnya perekonomian dan pendapatan masyarakatnya maka perlu dibuat terobosan dan inovasi lainnya agar tidak hanya melakukan kegiatan rutin saja agar dapat lebih meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan Stunting di Lampung Selatan, katanya.

“Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial saja, seperti yang sering disampaikan Pak Bupati Nanang Ermanto, tetapi juga memang betul-betul ril terlaksana dan yang utama dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. Juara adalah bentuk dari apresiasi Pemerintah terhadap program dimaksud,” katanya.

Tujuan dari pertemuan tersebut sebagai upaya pencegahan dan penurunan dtunting terintegrasi, selain itu dilakukan juga penilaian terhadap aksi-aksi yang telah dilakukan kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi, kata kepala Bappeda Lampung Selatan tersebut. (ril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini