BANDAR MATARAM – LAMPUNG TENGAH – WARTAALAM.COM, Pengusaha kenamaan asal Lampung, Mochtar Sany ajak koleganya bahas pemulihan ekonomi di tengah terpuruknya perekonomian akibat pandemi covid-19. Mantan Bendahara Umum Fraksi Utusan Daerah (F-UD) MPR RI 2000-2005 ini telah mengundang mitra kerjanya di Villa Campang yang ia sebut sebagai “Rumah Rakyat”, Rabu s/d Sabtu, 9-12 September 2020. Diantara mereka adalah Direktur PT. Muktisama Bumi Selangit, Drs Darma Aji dari Grobogan, Jawa Tengah dan rekannya Nur Wahid ahli dalam memijahan ikan jerabat, ikan sidat dan ikan dewa. Ada Menteri Pertanian era 2004-2009, Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS.
Kepada relasinya, Mochtar Sany ajak bersama-sama berniaga tetapi tetap dengan memikirkan kepentingan rakyat. Penggagas gerakan SATMAKURA (Satukan Tenaga Masyarakat Kerahkan Untuk Rakyat) ini memang dikenal dengan keberpihakannya pada rakyat. Selama di Lampung mereka tak hanya diperkenalkan dengan kuliner khas Lampung, Mochtar Sany juga ajak tamunya kunjungi destinasi wisata Pantai Mutun dan Tegal Mas Island. Termasuk beberapa tempat yang menyimpang potensi SDA Lampung, seperti potensi perairan laut, perikanan air tawar, pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Di Desa Sriwijaya Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah rombongan bertemu Kepala Desa, Sunyoto, tokoh masyarakat dan perwakilan warga. Diantara rombongan tamu yang hadir selain Dr. HR Mochtar Sany dan mantan Menteri Pertanian Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS juga terlihat Dr. Ir. Sungkono, MP pakar tanaman sorgum, jagung dan penggemukan sapi, Dr. Ir. Erwanto, MS, akademisi Unila. Sari Rogo, petani sukses yang mengembangkan melon dan semangka, mantan birokrat Ir. Hazai Fauzi, MM. Tampak hadir Ketua Pengurus Wilayah IK-Dewan Masjid Indonesia (IK- DMI) Provinsi Lampung, KH Ahmad Dimyathi, Lc., S.Pd., MA dan pengasuh Ponpes Terpadu Ushuluddin Kalianda, Dr. KH. Ahmad Rafiq Udin, S. Ag., Msi serta Heri Suhendro, Kepala Bank Syariah Mandiri KCU Jakarta Rawamangun.
Kepada yang hadir Mochtar Sany sampaikan gagasan areal pertanian miliknya yang ada di DAS Way Seputih akan dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu.
“Saya sudah kirim pakar pertanian dan peternakan untuk survey daerah ini. Ternyata lahannya mendukung untuk mix corporate farming. Warga sekitar silakan bergabung, Satmakura digagas untuk itu, bersama meningkatkan taraf hidup masyarakat”, terang Mochtar Sany.
Terpisah, pengasuh Ponpes Ushuluddin Kalianda berharap niat baik pengusaha Mochtar Sany yang ingin memadukan urusan dunia juga akherat mendapat dukungan banyak pihak.
“Ini niat baik, beribadah yang harus mendapat dukungan banyak pihak. Semoga segera dapat direalisasikan semua gagasan-gagasan untuk pemberdayaan umat”, harap KH Ahmad Rafiq Udin. (ES.007)