BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, membacakan karya Paus Satra Lampung Isbedy Stiawan Z.S, berjudul ‘Ada yang Menunggu di Seberang Hujan’.
Puisi yang dibacakan Firmansyah adalah puisi kedua karya Isbedy Stiawan, setelah bulan lalu, Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu membacakan puisi dengan judul ‘Kalau Aku Subuh’. “Ini puisi kedua yang saya bacakan dan saya sangat bangga bisa membacakan karya Bang Isbedy,” kata Firmansyah, Rabu (15/7/2020), Firmansyah yang berpasangan dengan Prof. D. Ir. H. RA. Bustomi Rosadi, M.S, pada kontestasi Pilkada Bandar Lampung, 9 Desember 2020 mendatang mengatakan puisi adalah bagian seni. Dimana, seni yang baik baginya adalah sesuatu yang menginspirasi.
“Yaitu, sesuatu yang memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sesuatu pribadi yang selalu bertawakal dan sesuatu yang memiliki pengharapan dalam kehidupan kita. Dan ini saya melihat puisi yang kedua ini berisi tentang pengharapan tersebut,” kata dia.
Menurut Ketua Aptisi Wilayah II B-Lampung itu, saat membacakan puisi ini, secara pribadi dia merasakan haru seperti ada bulu kuduk yang ikut berdiri. Ini, lanjut Firmansyah, karya yang luar biasa yang dimaknai berbeda seperti puisi pertama sebelumnya.
“Puisi pertama tentang seorang atau sepasang yang berpisah dan harapan bisa kembali bersama. Dan, pada puisi yang kedua ini adalah tentang orang yang berpisah disebabkan oleh banyak hal dan merasakan satu kerinduan,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.
Maknanya, lanjut Bang Firman, sapaan akrab Firmansyah, seperti wabah Covit-19 saat ini yang menyebabkan begitu banyak orang yang tidak bisa bersilahturahim tidak bisa bersama, tidak bisa jumpa, dan tidak bisa mencurahkan kerinduan, serta tidak bisa menyampaikan dan menumpahkan rasa kangen dan rasa rindu.
“Di sinilah kakanda saya Bang Isbedy Setiawan dengan begitu piawainya mengungkapkan rasa rindu yang dirasakan begitu banyak orang dalam sebuah puisi, dalam sebuah karya seni yang begitu indahnya untuk didengar dan dinikmati,” kata calon Wali Kota dari jalur perseorangan itu.
Dimana, kata dia, puisi ini menggambarkan harapan begitu besar, baik bagi orang yang sedang berpisah untuk segera bersama. “Luar biasa Bang Isbedy, Sekali lagi terima kasih banyak saya diberi kesempatan untuk bisa berkontribusi membacakan dua buah karya dari Bang Isbedy. Insya Allah karya-karya berikutnya kami tunggu,” kata dia.
Firmansyah mendoakan semoga Paus Sastra Lampung itu selalu diberi keberkahan dan kesehatan dari Allah SWT. “Saya sangat berterimakasih kepada Bang Isbedy, teruslah berkarya dan karya-karya Bang Isbedy terus menginspirasi banyak orang,” kata Firmansyah. (**)
Ada yang Menunggu di Seberang Hujan
Karya: Isbedy Stiawan ZS
ada yang menunggu di seberang hujan
ada aku yang belum beranjak karena tertahan
ini pagi bulan Juni, hujan lalu lalang, petir amat jalang
jalan masih terasa lempang,
kok bulan Juni masih seperti bulan kemarin
tak serupa tahun-tahun lalu
begitu sepi di tinggal orang-orang teramat gaduh di layar tivi
dan lembar-lembar koran,
apakah kau turut meramaikan dengan siulan burung.
ini pagi Juni yang lembab, masih juga aku tertahan.
adakah kau tetap menungguku dengan cemas dan haru di seberang hujan.
kelak, kita pasti bertemu memesan segelas kopi pahit
dari balik kaca sebuah kafe, kita mencuri riuh kota.
lalu lelap di sela kaca berembun
wajah kita yang turut basah dan dingin.
4 Juni 2020…
