Pandu-Bayana Siap Majukan Lampung Selatan

0
158

BANDARLAMPUNG – WARTAALAM.COM , Judul di atas, tentu bakal menarik nafas dalam-dalam. Terutama bagi orang-orang di sekeliling Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa. Atau rekan-rekan Hipni dan kandidat lain yang terus menggulirkan wacana berpasangan sebelum penetapan Pilkada Lampung Selatan, 9 Desember mendatang.

Tapi sinyalemen itu bukan tidak mungkin. Ini lantaran peluang. Apalagi kalau bicara kepentingan yang lebih besar untuk Kabupaten Lampung Selatan. Semua bisa saja berubah. Menjelang September mendatang.

”Insting ke situ boleh-boleh saja kan ya. Mas Nanang dan Mas Pandu, juga pasti sedang senyum-senyum membacanya, kalau baca judul ini,” ucap Mahendra Utama, saat bincang sore di sebuah warung kopi di bilangan Jalan Sultan Agung, Kedaton, Sabtu (4/7).

Muncul judul itu pun, tentu bukan karena tidak ada alasan. Pasti ada latar belakang. Ada background meski hanya tebak-tebak si buah manggis.

”Ekspektasi kan boleh. Menebak-nebak juga kan tidak haram ya bro,” timpal aktivis kawakan ini.

Pasangan Nanang-Pandu, memang mendapat rekomendasi dari NasDem, Hanura dan mungkin PDIP dalam waktu dekat. Tapi eskalasi juga bisa berubah setiap saat.

”Ya bisa berubah kalau Pandu merasa tidak pas. Begitu pula dengan Nanang. Artinya, judul di atas bisa ketemu, boleh kan ya,” ucapnya disambut tawa para kolega.

Nanang boleh saja, mengambil insiatif untuk menggandeng kandidat lain setelah Pandu dirasa tidak cocok lagi. Bisa saja Nananng beralasan elektabilitas dan finansial diluar harapan.

”Tapi apa mungkin? jawabannya ada di hati Mas Nanang dan Mas Pandu,” imbuhnya.

Jika retak karena persoalan finansial, itu pun sesuatu yang lumrah. Sah-sah saja dalam menempuh kesepakan. Wajar karena Nanang incumbent, sementar Pandu sebagai newcomers di Lampung Selatan.

”Lho kan bisa saja dalam perjalanan tiba-tiba muncul angka. Tapi angkanya enggak pas. Misalnya saja Mas Nanang mintanya Rp20 miliar, bagi mas Pandu yang disanggupi hanya Rp13 miliar. Nah pecah kongsi, kan bisa saja. Ini cuma nebak-nebak saja lho,” ulas Mahe dengan nada yang sedikit lebih pelan.

Dalam kondisi ini, jelas Pandu tidak akan tinggal diam. Karena punya modal dan merasa dikecewakan, lalu Pandu pun bergeser mencari sosok pengganti.

 

”Jatuhlah pilihan itu pada Bayana. Karena dinilai cukup dekat dari sisi apa pun. Apalagi nama Bayana sempat buming di jagat maya,” cetusnya.

Lagi-lagi ide memasangkan Bayana-Pandu, hanya tebak-tebak buah manggis.

”Bayana cukup dekat dengan Demokrat. Bahkan sempat dipanggil oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dua partai ini merespon nama Bayana. Setelah Hipni menyodorkan nama itu,” timpalnya.

Artinya, modal elektabilitas dan dukungan parpol baik dari PAN dan Demokrat sudah cukup bagi Bayana untuk singgah sebagai kandidat calon Bupati Lampung Selatan.

Sementara Pandu, jelas akan membawa gerbong dukungan NasDem dan Hanura.

”Ini paket komplet lho. Birokrat dan politisi muda. Anda bisa bayangkan. Nanti ada tagline; Bayana-Pandu, Lampung Selatan maju! Wah, ini ciamik pake bingit,” kata Mahe disambar tawa dan mata merona dari kolega yang mendengar.

Nah, kalau pun PAN terlanjur dekat dengan Hipni. Dan tetap menjatuhkan pilihannya pada Hipni, secara otomatis, pencarian Hipni tetap jatuh ke tangan Melin. Karena sudah terlanjur dekat.

”Bang Hipni tentu enggak enak sama Mas Eky. Kalau saja bandrolnya Rp5 miliar sebagai syarat meminang mba Melin, wah gede banget ya. Tapi biarlah, soal benar atau tidak hanya Bang Hipni yang tahu. Ini Cuma tebak-tebak buah manggis lho. Guyon sore, Bang Hipni juga tahu. Dia kan pandai berhitung, maklum pengusaha,” ucap Mahe.

Kembali pada judul tadi. Bayana-Pandu juga berpeluang diusung PAN, Demokrat, NasDem dan Hanura. Kekuatan ini bakal lebih sadis dalam meraih suara.

Ekspektasi publik, khususnya masyarakat Lampung Selatan jelas akan melirik pada positioning keduanya.

”Mas Pandu yang konsen pada bidang ekonomi dan politik, bisa menggarap peluang besar di sektor rill yang ada di Lampung Selatan. Bagaimana menciptakan gerbang Sumatera makin apik. Memfokuskan diri pada ekonomi kerakyatan, hingga mengundang investor,” terangnya.

Sementara Bayana akan konsentrasi menata birokrasi yang lebih profesional.

Jelas, tidak hanya mengandalkan kedekatan personal, tapi memberikan ruang kreativitas bagi para abdi negara untuk berkarya. Fokus melayani dan memberikan kemudahan bagi siapa pun yang ingin berinvestasi membangun Lampung Selatan.

”Bayana memiliki simpul yang kuat di birokrasi. Mantan camat Natar ini punya kedekatan emosional dengan warga Natar, Jatiagung, Tanjung Bintang maupun kawasan Utara Kabupaten Lampung Selatan. Ini sosok inspiratif, dan bisa dikedepankan,” paparnya lagi.

Di akhir perbincangan, Mahe kembali menekankan, bahwa apa pun yang disampaikan hanya sebatas peluang.
Peluang menjelang penetapan. Peluang dari isu-isu sumir yang terus berkembang.

”Yang pasti, harapan masyarakat Lampung Selatan bisa memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang paham dengan keinginan mereka bisa terwujud. Tolong jangan diambil hati. Ini hanya tebak-tebak buah manggis,” pungkasnya.

Sumber : https://sinarmerdeka.id/bayana-pandu-lampung-selatan-maju/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini