BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM — Tujuan dari politik bagaimana untuk mengajak masyarakat selamat dunia dan akhirat. Hal itu dikatakan Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., saat ditanya wartawan, usai menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon (balon) wali kota, di Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bandar Lampung, Senin (7/10/2019).
Menurut Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, PKB adalah partai kedua yang dia sambangi untuk mengembalikan berkas pencalonannya sebagai Wali Kota Bandar Lampung pada 2020 mendatang. Pekan lalu, dia juga mengembalikan berkas formulir pendaftaran di DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandar Lampung.
“Saya sangat berharap PAN dan PKB bisa mengusung saya. Saya mencalonkan diri sebagai wali kota di kedua partai ini, karena saya menilai sesuai dengan keinginan saya dan masyarakat untuk membangun Bandar Lampung yang religius,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.
Saat pengembalian berkas formulir pendaftaran di Kantor DPC PKB Bandar Lampung, anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2009-2014, didampingi Bendahara Bravo 5 Lampung Ary Meizari, Ketua Tim Pemenangan Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., dan Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Lampung Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S; dan anggota tim lainnya.
Ditanya, mengapa kembali lagi ke panggung politik setelah sekian lama vaccum, Bang Firman—begitu biasa dia dipanggil—mengatakan semua digerakan oleh Allah SWT. “Selain itu, saya kembali setelah melakukan proses berpikir yang panjang dan istikharah yang panjang pula. Yang penting, saya akan menggunakan politik ini sebagai sarana ibadah,” kata balon Wali kota dengan tagline “Bandar Lampung Berjamaah” ini.
Apalagi, kata bang Firman—sebenarnya tujuan politik ini membuat semua orang, semua masyarakat untuk selamat dunia dan akhirat. Artinya, kekuasaan sebenarnya untuk mengajak masyarakat menuju keselamatan.
Mengenai siapa orang yang akan menjadi wakil maju dalam kontestasi politik Bandar Lampung ini, Firmansyah mengatakan pendampingnya harus memiliki konsep yang sama membangun “Bandar Lampung Berjamaah”. “Adil, sejahtera, mewujudkan pemerintahan yang bersih, jujur, dan amanah,” kata dia, tegas.
Sementara, Bendahara Yayasan Alfian Husin yang juga kakak kandung Firmansyah, Ary Meizari Alfian mengatakan bukan hal yang mudah membujuk adiknya maju dalam Pilkada Bandar Lampung.
“Dua bulan lalu, bahkan sebulan lalu, kami dari keluarga mendorong dia (Firmansyah) untuk maju, beliau tetap menolak. Tapi, setelah melalui perenungan yang panjang dan melakukan istikharah, adik saya baru bersedia maju dalam Pilkada Bandar Lampung 2020,” kata Ary. (**)
