Asap Selimuti Bangkok, PM Thailand Imbau Warga Gunakan Masker

0
239
PM Thailand Prayut Chan-o-cha

Jakarta, WARTAALAM.COM — Kabut asap menyelimuti Bangkok pada hari Senin (30/9/2019), menyebabkan kualitas udara ibu kota Thailand tersebut menjadi salah satu yang terburuk di dunia dan mendorong perdana menteri memberikan imbauan agar penduduk memakai masker.

Dilansir Bloomberg, Bangkok berada di peringkat ketiga polusi global di antara kota-kota besar pada pukul 09.45 waktu setempat di level 174, berdasarkan data pemantauan kualitas udara AirVisual. Sejumlah pejabat pemerintah mengatakan kabut asap terjadi karena pola cuaca yang menghambat angin.

Lonjakan polusi yang disebabkan oleh emisi industri, konstruksi, pembakaran tanaman, dan asap kendaraan telah mengguncang Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

Kabut adalah salah satu menjadi trending teratas di Twitter untuk Bangkok, menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang mengenai masalah kualitas udara.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengimbau warganya untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah karena kabut asap di Thailand, terutama Bangkok, kian parah.

“Pagi ini, tingkat polusi di banyak daerah di Bangkok mencapai PM2,5 yang berarti melebihi level standar. Saya meminta lembaga-lembaga terkait melakukan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya, termasuk meminta kerja sama dari pabrik industri dan kontraktor mengurangi aktivitas yang bisa memperburuk polusi udara,” kata Prayut di Twitter, Senin (30/10).

“Bagi warga yang perlu pergi ke luar rumah dimohon untuk menggunakan masker penutup hidung. #Dust PM25.”

Dikutip The Straits Times, berdasarkan situs pemantau kualitas udara AirVisual, polusi udara Bangkok mencapai yang terburuk ketiga pada Senin sekitar pukul 09.45 waktu setempat.

Sejumlah pejabat Thailand mengatakan kabut asap yang menebal terjadi akibat pola musim panas saat ini menghambat pergerakan angin.

Belakangan, sebagian kawasan Asia Tenggara juga diselimuti kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan di Indonesia.

Meski titik api di Indonesia berangsur menurun, kabut asap akibat karhutla di Sumatera dan Kalimantan sempat mencapai wilayah Thailand, terutama kawasan wisata terkenal Phuket.

Selain Phuket, kawasan selatan Thailand juga terperangkap kabut asap dari Indonesia. Asap tebal dilaporkan terlihat di distrik Hat Yai, Songkhla, di mana AQI mencapai 93.

Tak hanya Thailand, kabut asap akibat karhutla di Indonesia juga sebelumnya dilaporkan sudah mencapai Malaysia dan Singapura.

Begitu pekat kabut asap tersebut, Malaysia sampai-sampai menutup ratusan sekolah dua pekan lalu. Namun memasuki pekan ini, pemerintah Malaysia dilaporkan sudah kembali membuka sebagian sekolah tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini