Musim Kemarau, Harga Pisang Naik

0
265

Bandarlampung, WARTAALAM.COM – Salah satu komoditas unggulan Lampung yaitu pisang mulai sulit didapatkan dan mengalami kenaikan harga akhir-akhir ini.

“Musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan ini memicu harga pisang naik karena pasokan dari petani kurang, kami sebagai pedagang agak sulit mendapatkan pasokan,” ujar Soleha, salah seorang pedagang pisang di Pesawaran, Provinsi Lampung, Jumat.

Menurutnya, harga pisang muli dan janten yang biasa dibandrol seharga Rp3.000 hingga Rp4.500 per sisir, saat ini naik menjadi Rp6.000 hingga Rp7.000 per sisir karena banyak pohon pisang yang tidak berbuah.

“Biasanya harga pisang murah kalau sudah tidak musim kering, dan mulai masuk Idul Fitri karena pasokan tidak dikirim ke luar Lampung tapi untuk dijual ke dalam kota”, katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Roni salah seorang pedagang pisang di Bandarlampung.

Menurutnya, kenaikan harga pisang tidak hanya untuk pisang asli Lampung seperti pisang janten dan muli, tetapi pisang ambon ikut mengalami kenaikan harga sebanyak Rp2.000 per sisir.

“Bukan hanya pisang janten dan muli, pisang ambon juga naik dari harga Rp12.000 menjadi Rp15.000 per sisir,” katanya.

Menurutnya selain pasokan kurang akibat kemarau banyak pohon pisang yang tidak tumbuh secara normal sehingga buahnya kecil.

“Buah pisang banyak yang kecil dan terkadang tidak ada isinya karena musim kering, dan hal tersebut menyebabkan beberapa petani enggan menjual pisang dengan kualitas buruk,” katanya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini