Dinas Pendidikan Lampung Selatan Gelar Lokakarya Bunda PAUD

0
866

Lampung Selatan, Wartaalam.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan menggelar Lokakarya Bunda PAUD “Dalam Rangka Proyek Cetak Generasi Unggul”.

Lokakarya yang berlangsung di Aula Rajabasa kantor bupati setempat itu, Selasa (30/5/2023), diisi narasumber dari Balai Guru Penggerak Kementerian Pendidikan Provinsi Lampung Hartandi, dan Nasib Warsito.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan Asep Jamhur mengatakan, lokakarya tersebut mengusung topik pembahasan mengenai implementasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Output yang diharapkan dari lokakarya ini berupa skema rancangan kasar serta identifikasi program, kegiatan serta produk yang perlu dikeluarkan dalam implementaai taransisi PAUD ke SD,
katanya.

Sementara, mewakili bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Eka Riantinawati mengatakan, agar lokakarya tersebut dapat menciptakan berbagai program kerja guna meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini.

“Kami sebagai pengurusnya mudah-mudahan dalam lokakarya ini dapat mengidentifikasi, menghimpun dan merumuskan gagasan-gagasan serta pemikiran-pemikiran tentang urgensi dan konsep program pendidikan anak usia dini yang terintegrasi dengan layanan perawatan pengasuhan kesehatan dan gizi bagi anak usia dini,” ujarnya.

Eka Riantinawati mengaku, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka pelayanan bagi anak tidak hanya terdapat dari sisi pendidikannya saja tetapi harus dilakukan secara perpadu atau holistik dengan aspek lain yang mempunyai kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sementara itu, sebagai narasumber Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto mengatakan, implementasi layanan PAUD Holistik Integratif (HI) mengenai penanganan anak usia dini secara menyeluruh yang mencakup gizi,kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan, harus bisa dioptimalkan.

“Berbagai layanan PAUD HI dapat diterapkan dari tingkat paling bawah yakni di desa dan mendapat dukungan pemerintah di desa karena ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Winarni memaparkan mengenai implementasi program Swasembada Sekolah di kabupaten itu.

“Gerakan swasembada sekolah sebagai upaya kerjasama pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan dengan tujuan meningkatkan partisipasi sekolah,” katanya.

Pada praktiknya, menurut dia, Swasembada Sekolah dilaksanakan semua unsur pendidikan mulai dari PAUD yang ada (SPS,KB,TK/RA/KB dan TPA) serta unsur SD, dan SMP, unsur tenaga pendidik, sarana prasarana yang harus menjadi satu kekuatan bersama tanpa terpisahkan.

Pada acara tersebut turut dilaksanakan pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi PAUD ke SD Periode 2023-2026. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini