Lamsel Kembali Gulirkan Bantuan Bedah Rumah

0
244

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Warga Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari, Surmanto (30) patut bersyukur. Betapa tidak, dia mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Rumah di Dusun 1 A RT.02 RW.01 Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari tersebut roboh karena kondisinya sudah tidak layak huni.

“Alhamdullah, kami sekeluarga mendapatkan bantuan. Kami juga senang bisa bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan Bupati dan jajarannya,” tutur dia, Minggu (7/5/2023).

Menurut Surmanto, peristiwa yang menimpa keluarganya itu terjadi sekira pukul 16.00. Saat itu, dirinya bersama keluarga tengah tertidur, tiba-tiba terdengar suara teriakan tetangga yang mengatakan rumahnya akan roboh.

Mendengar teriakan tersebut, Surmanto dan keluarga langsung bangun menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa dalam tragedi tersebut namun semua barang-barang tidak sempat diselamatkan.

“Saya waktu tidur tiba-tiba tetangga teriak-teriak rumahnya mau roboh, sudah goyang-goyang. Ketika saya keluar, rumah langsung roboh. Barang-barang hancur semua. Cuma handphone yang bisa diselamatkan, semua barang hancur. Gak ada yang luka-luka alhamdulillah sudah sempat keluar semua,” katanya.

Sementara, Bupati setempat Nanang Ermanto mengatakan, bedah rumah itu merupakan bantuan dari pemerintah daerah.

Dia menuturkan, bantuan tersebut merupakan kewajiban

Nanang juga menyerahkan bantuan lainnya, seperti karpet, kasur lantai, sembako, bantuan peralatan foodware, selimut dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Sementara di situ dulu, minggu-minggu ini langsung cepat, besok harus sudah ada material. Seminggu aku kontrol ini, aku datang lagi kesini, Nanti secepatnya, jangan kelamaan. Ini kami datang pemda beserta jajaran, jadi segera dibangunin,” ujarnya.

Menurut dia, penting menerapkan sistem gotong- royong dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

Menurutnya, dengan gotong- royong, semua permasalahan yang dihadapi lebih mudah terselesaikan.

“Kalau semua kita gotong- royong lebih ringan, kita tanamkan kepada anak-anak kita untuk generasi yang akan datang. Ini program kita untuk mengentaskan kemiskinan, caranya dengan melakukan bedah rumah. Ini sudah jelas rumahnya roboh karena tidak layak huni,” kaatanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini