LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Timur sepanjang tahun anggaran 2022 terkesan menutupi informasi tentang serapan anggaran. Tidak satupun pejabat BPKAD berkenan saat dimintai konfirmasi.
Dari beberapa bulan silam hingga saat ini Kamis (22/12/2022), pejabat terkait selalu tak berkenan memberikan informasi perihal serapan anggaran sepanjang tahun 2022.
Baik kepala Bidang Perbendaharaan ataupun kepala Bidang Akutansi dan Pelaporan. Sikap yang sama juga dilakukan kepala BPKAD setempat Sukismanto Aji.
Ketua LSM Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur, Fauzi Ahmad mempertanyakan tertutupnya para pangku jabatan di BPKAD sepanjang tahun 2022.
“Ada apa kok sekarang tertutup, padahal itu penting diketahui masyarakat karena uang itu bukan uang pribadi pejabat, kenapa harus ditutup-tutupi,” ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik. Hal itu diperuntukan masyarakat mengetahui kinerja dan anggaran tersebut dibelanjakan.
“Kami dari elemen masyarakat mempertanyakan ada apa dengan BPKAD yang terkesan menutup-nutupi anggaran daerah. Karena berdasarkan pantauan kami berbanding terbalik, dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Timur, yang selalu aktif menyampaikan informasi kepada publik, berapa saja pendapatan daerah yang sudah diterima,” katanya.
Sementara itu Agus Firmansyah Lukman, kepala Bapenda Lampung Timur, Via WhatsApp menyampaikan per 20 Desember 2022 Kabupaten Lampung Timur telah terealisasi Rp 2 triliun lebih atau 85,44 persen dan itu masih akan terus bertambah menjelang akhir tahun 2022. (fir)
