LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) hingga saat ini belum juga membayar insentif ribuan lembaga aparatur pemerintahan desa.
Realisasi ADD yang terpecah, hanya untuk mencari selamat dari sanksi Inspektorat Jendral Kementeian Dalam Negri (Irjend Kemendagri), dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur hanya merealisasikan Penghasilan Terap (Siltap) perangkat dan kepala desa, hingga triwulan tiga.
Sementara ribuan lembaga aparatur pemerintahan desa, yang di dalamnya RT. LPM. Linmas, dan BPD, bahkan dana operasional desa belum jelas kapan direalisasikan.
Sukismanto Adji, kepala Badan Pemgelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Timur selaku pengguna dan penanggung jawab serta pengendali Anggaran Dana Desa (ADD) hingga saat ini belum bersedia dikonfirmasi.
Wartaalam.com tidak berhasil mendapatkan jawaban.
Muslih Haryono, ketua Fraksi PKS, Kamis (27/10/2022) siang melalui pesan WhatsApp menyampaikan perihal kondisi keuangan daerah, semestinya lembaga legislatif dapat melaksanakan fungsinya, dengan melakukan evaluasi dan pengawasan.
“Terkait kondisi keuangan daerah yang sebenarnya, DPRD Kabupaten Lampung Timur seyogyanya menjalankan fungsi, yaitu evaluasi dan pengawasan, dan eksekutif bekerja dengan melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) APBD sesuai perencanaan dan aturan.
ADD seharusnya sudah mencantumkan Siltap dan insentif pengurus lembaga desa di dalamnya, ujar Muslih melalui pesan whatsApp.
Namun disayangkan sang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut ternyata tidak juga dapat memberikan jawaban dari banyaknya pertanyaan.
“Ada kok anggaran yang telah tersusun menjadi satu kesatuan berjudul ADD, namun bisa terealisasi satu item saja,” ujarnya.
Melalui pesan WatsApp, Ibrahim selaku ketua Aliansi Aparatur Pemerintahan Desa, mengatakan, saat ini sedang dalam proses bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
“Saya sedang dalam proses pengiriman surat kepada pemda, mempertanyakan perihal anggaran itu. Selain itu kami juga sedang berkoordinasi dengan kawan-kawan, rencana akan melakukan aksi.” (fir)