LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Jelang penilaian penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) meninjau sejumlah UPTD Puskesmas di daerah itu.
Peninjauan tersebut dengan menyasar tiga UPTD Puskesmas, UPTD Puskesmas Way Urang, UPTD Puskesmas Kalianda dan UPTD Puskesmas Penengahan, Kamis (4/8/2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, koordinator penilaian evaluasi di tingkat kabupaten mengatakan, tujuan kegiatan tersebut melihat langsung dan mengevaluasi standar pelayanan publik di UPTD Puskesmas.
“Kami sudah melihat beberapa hal yang menjadi persyaratan mengenai penilaian pelayan publik, bukan hanya fisik atau offline dan online saja, tetapi lebih dari itu, agar kami dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” katanya.
Dia berpesan, peningkatan kualitas pelayanan publik tidak hanya dilakukan pada saat ada penilaian saja, namun harus senantiasa dilakukan dan diterapkan sebagai tugas dan tanggung jawab bersama.
“Kita harus siap terhadap penilaian, walau waktunya belum dipastikan kapan, in syaa Allah dalam waktu dekat. Ketiga Puskesmas itu corong se-Lampung Selatan. Kalau kita dinilai buruk maka kita akan nilai buruk semua, namanya pelayanan itu, terkait pada kepuasan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah mengatakan,
penilaian pelayanan publik yang dilakukan Ombudsman nantinya dengan metode teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kami sampaikan dan tekankan kapabilitas rekan-rekan di sini harus dikuasai karena akan ada wawancara langsung, kami akan buat SOP secara menyeluruh. Sarana dan prasarana mohon tiap puskes dapat diperbaiki dan dilengkapi dan juga fasilitas online melalui website dilihat lagi,” ucapnya.
Menurut dia, standar pelayanan publik menjadi ukuran baku yang wajib disediakan penyelenggara pelayanan sebagai bentuk pemenuhan asas-asas transparansi dan akuntabilitas sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Kami, tim dari Dinas Kesehatan juga sudah melakukan perbaikan baik dari segi fasilitas maupun peningkatan kapasitas SDM dengan bimtek-bimtek, walaupun memang yang menjadi penilaian nantinya ada tiga puskes namun kami juga sudah menyiapkan puskes yang lain,” katanya. (amar/kmf)
